Jurnalismalang – Rencana revitalisasi Pasar Besar Kota Malang mulai menunjukkan perkembangan positif. Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menegaskan bahwa revitalisasi ini menjadi salah satu program prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Pj Iwan menjelaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melakukan review Detail Design Engineering (DED) untuk proyek ini. “Sampai saat ini, review DED sudah dilakukan dan komunikasi terus berjalan,” ujarnya.
Pemkot Malang optimis proyek revitalisasi senilai Rp 300 miliar ini akan mendapatkan dukungan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Mudah-mudahan akan dianggarkan di 2025 oleh PUPR. Artinya, proyek ini sudah masuk dalam pembahasan PUPR untuk Pasar Besar,” kata Iwan.
Terpisah, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani, mengatakan jika pihaknya menyambut baik perkembangan rencana revitalisasi Pasar Besar. Ia menilai langkah ini sangat mendesak untuk memperbaiki kondisi pasar yang menjadi pusat ekonomi kota.
“Revitalisasi Pasar Besar memang sudah lama menjadi kebutuhan yang mendesak. Kami sangat mengapresiasi jika Pemkot berhasil menarik anggaran APBN untuk proyek ini,” ucapnya.
(Pj Walikota Malang Iwan Kurniawan saat memimpin rapat di Ruang Kerja Walikota Malang)
Namun, Amithya mengingatkan bahwa Pemkot juga perlu menyiapkan anggaran pendamping dari APBD Kota Malang. “Tidak mungkin hanya mengandalkan APBN tanpa kontribusi APBD. Pemkot harus siap berpartisipasi untuk memperkuat alokasi anggaran tersebut,” tegasnya.
Lebih lanjut Amithya menekankan pentingnya perencanaan yang matang, termasuk relokasi sementara dan komunikasi dengan pedagang. Hal ini penting agar revitalisasi dapat berjalan lancar dan sesuai harapan.
“Kami berharap perencanaan ini tidak mengabaikan aspek relokasi dan proses lainnya. Ketika anggaran APBN turun, semua harus sudah siap,” tandasnya.
Revitalisasi Pasar Besar diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam meningkatkan fasilitas dan perekonomian Kota Malang, menjadikan pasar lebih layak dan nyaman bagi pedagang serta masyarakat di Malang raya. (DnD)