Jurnalismalang – Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) mengadakan International Workshop Collaboration yang menghadirkan tiga pembicara dari tiga negara berbeda, yakni Prof. Kuan-Tsung Chang (Minghsin University of Science and Technology, Taiwan), Prof. Seungshic Yum (Korea Institute of Ocean Science and Technology, Korea Selatan), dan Dr. Wansuk Senanan (Burapha University, Thailand), Kamis (12/09/24).
International Workshop Collaboration berlangsung secara daring melalui Zoom maupun luring di Ruang Sidang Lantai 2 Gedung Utama FPIK UB yang dihadiri oleh civitas akademika FPIK UB.
Prof. Kuan-Tsung Chang membahas peluang pendidikan internasional di Minghsin University of Science and Technology (MUST), khususnya melalui INTENSE Program, yang menawarkan kombinasi program bachelor dan master. Program terdekat yang dapat diikuti adalah 2 years maritime engineering program, yang akan dimulai pada musim semi 2025.
Sementara itu Prof. Seungshic Yum, memperkenalkan peluang belajar di Korea Selatan, termasuk berbagai beasiswa yang ditawarkan untuk mahasiswa internasional, serta menekankan peluang kolaborasi penelitian dengan institusi-institusi internasional.
Tak ketinggalan Dr. Wansuk Senanan pembicara dari Thailand menutup sesi ketiga, dengan pemaparan mengenai proyek penelitian yang dilakukan oleh Burapha University, seperti coral disease, crab bank project, dan kolaborasi internasional.
“Kami juga mengundang peneliti dari China, Jepang dan Indonesia untuk bekerja sama dalam proyek-proyek kami,” pungkas Dr. Wansuk Senanan.
Dengan adanya International Workshop Collaboration, diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama akademik antara Ilmu Kelautan UB dengan perguruan tinggi lain. Kegiatan ini juga menjadi platform bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti dalam berdiskusi secara akademis di level internasional, serta memperluas wawasan mengenai atmosfer pembelajaran global. (DnD)