Jurnalismalang.com – Pada Kamis (20/06/2024) telah digelar rapat paripurna di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang, yang beragendakan Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Badan Anggaran (Banggar) Dewan, terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2023.
Dalam rapat tersebut, perwakilan Banggar DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman membacakan 19 poin dalam laporannya, beberapa diantaranya yakni terkait dengan upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan melakukan sejumlah langkah konkret, rutin dalam melakukan kajian potensi dan dapat bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi atau lembaga kredibel lainnya untuk menghasilkan kajian yang bermutu dan implementatif, kinerja Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), serta upaya Pemkot Malang untuk tetap memperjuangkan rencana Pasar Besar Malang.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasinya atas apa yang disampaikan Banggar Dewan dan akan melaksanakan seluruh saran dari Banggar, seperti terkait percepatan sertifikasi aset Pemkot Malang yang akan memanfaatkan layanan e-Sertifikat.
“Ini merupakan langkah konkret dimana dengan persyaratan yang lengkap, maka proses sertifikasi aset ini akan berjalan maksimal. Dan kami pun akan serius supaya semua aset ada sertifikatnya,” ujar Wahyu.
Sementara soal perbaikan Pasar Besar, Pasar Blimbing dan Pasar Gadang, pihaknya sudah bergerak dan sudah dalam proses, dimana hal tersebut juga berlaku terhadap perbaikan sejumlah sekolah di Kota Malang, dimana Ia akan menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, untuk serius menyikapi hal tersebut.
“Meski tidak mudah namun setidaknya sudah ada progres yang signifikan. Begitu juga dengan perbaikan beberapa sekolah yang ada d Kota Malang, saya sudah instruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk serius memperhatikan hal tersebut,” sambung Wahyu.
Wahyu menambahkan, terkait peningkatan PAD, pihaknya berjanji akan terus mengoptimalkan sejumlah potensi yang ada, dengan terus menggenjot beberapa sumber pendapatan, terutama melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), agar target PAD dapat terealisasi dengan maksimal.(DnD)