KPU Kota Malang Tetapkan Pemenang Sayembara Cipta Maskot Dan Jingle Pilwali 2024

(Pemenang Lomba Cipta Maskot Pilwali Kota Malang bersama Komisioner KPU Kota Malang)

Jurnalismalang.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, akhirnya menetapkan pemenang atau juara “Sayembara Cipta Maskot dan Jingle Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Kota Malang 2024”, dimana penganugerahan kepada para pemenang digelar di The Aliante Hotel & Convention Center, pada Sabtu (08/06/2024).

Dari 91 peserta yang mengikuti sayembara tersebut, M. Eugine Ramadani ditetapkan sebagai pemenang sayembara cipta maskot, sementara untuk pemenang sayembara jingle, berhasil diraih oleh Galih Zakaria.

Komisioner KPU Kota Malang, Muhammad Toyib menjelaskan, KPU Pusat memberikan perintah untuk pembuatan cipta maskot dan jingle baik dalam mekanisme penunjukan maupun lomba, dimana KPU Kota Malang memutuskan untuk menggunakan mekanisme lomba, yang secara tidak langsung dinilai memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk berpartisipasi.

“Peserta sayembara maskot 67, untuk jingle 24. Dan kualifikasi untuk jingle yakni orisinalitas, kearifan lokal, kualitas audio dan kesesuaian lirik dengan tema Pilkada tahun ini yaitu “Pilkada Kota Malang Integrasi Dan Harmoni,” jelasnya.

Ia melanjutkan, pemenang sayembara akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp. 10 Juta untuk Juara 1, Rp. 7,5 Juta untuk Juara 2, Rp. 5 Juta untuk Juara 3, sementara untuk Juara Harapan 1, 2 dan 3, masing-masing akan mendapatkan Rp. 2 Juta.


(Pemenang Lomba Jingle Pilwali Kota Malang 2024 bersama Komisioner KPU Kota Malang)

Galih Zakaria, pemenang sayembara Jingle mengatakan, judul jingle yang berhasil mengantarkannya menjadi juara adalah “Ayo Memilih Untuk Kota Malang”, dimana dalam jinglenya tersebut Ia memasukkan unsur Elektronik ala kekinian, sesuai dengan budaya Kota Malang yang menurutnya lebih modern dibandingkan daerah tempat tinggalnya, Kabupaten Malang.

“Cuma tetap didalamnya saya memasukkan unsur tradisional, yang tetap menggambarkan Kota Malang. Jadi saya menggunakan konsep elektronik etnik, ada unsur semacam jaranan atau bantengan. Saya mengusung filosofinya itu,” sampainya.

Pesan yang ingin Ia sampaikan melalui jingle tersebut, adalah mengajak seluruh masyarakat Kota Malang agar mau memilih, sehingga bisa meminimalisir angka golput dan Pilwali Kota Malang berjalan aman dan lancar.

Sementara itu, pemenang Cipta Maskot, M. Eugine Ramadani menyampaikan, Ia mengambil 2 kata dari tema Pilkada Kota Malang Tahun 2024, yakni Integrasi dan Harmoni, yang kemudian diimplementasikan kedalam 2 maskot, yaitu SAM SUMA yang berarti “Suara Malang”, dan MBAK SAWA yang berarti “Salam Sejiwa”, dimana keduanya memiliki arti berbeda namun saling berkaitan.

“SAM SUMA itu lebih ke arah demokrasi, integritas dan sinergitas. Sedangkan untuk MBAK SAWA, lebih ke ikatan sosial masyarakat Kota Malang. Dan kenapa saya ambil budaya topeng malangan, karena ingin menunjukkan wajah Malang, yang memiliki banyak budaya, dan itu berbeda dari biasanya, seperti singa atau flora fauna lain,” katanya.(DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top