“Tribute 50 Tahun Prof Wani Dan Bambang Guritno”, Berawal Tak Miliki Gedung, Kini Mampu Kembangkan Unitri Malang

Jurnalismalang.com – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang pada Minggu (02/06/2024), menggelar moment “Tribute 50 Tahun”, yang secara khusus diberikan kepada Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno dan Prof. Dr. Ir. Wani Hadi Utomo, sebagai bentuk apresiasi didalam dunia Pendidikan, serta keberhasilan keduanya mendirikan dan mengembangkan Unitri Malang, menjadi salah satu Universitas yang patut diperhitungkan.

Ditemui disela acara, Prof. Dr. Ir. Wani Hadi Utomo menyampaikan bahwa adanya kemauan, menjadi salah satu kunci dari kesuksesannya saat ini, dimana mahasiswa pada zamannya dahulu berbeda dengan mahasiswa saat ini, yang fasilitasnya sudah sangat memadai.

“Perbedaan antara mahasiswa zaman saya masuk pada tahun 1969 dengan mahasiswa saat ini, itu adalah kemauan. Dulu fasilitas sangat terbatas, sehingga mahasiswa harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan bahan kuliah. Sekarang sebaliknya, dengan adanya fasilitas yang semakin mudah, mestinya membuat mahasiswa saat ini lebih mudah mendapatkan informasi, tapi kok mereka menjadi semakin malas membaca,” ujarnya.

Oleh karenanya, Prof. Wani berpesan kepada para mahasiswa untuk rajin membaca, karena menurutnya membaca tidak bisa digantikan dengan Youtube maupun TikTok, dan Ia juga menyampaikan pengalamannya yang tidak selalu berjalan mulus didunia pendidikan, sehingga Prof. Wani pun berpesan untuk tidak mudah putus asa.


(Pembukaan acara tribute salah satunya dengan simbolis pemukulan gong)

“Saya juga berpesan untuk tidak mudah putus asa, karena hidup tidak selalu berjalan mulus. Orang mungkin melihat saya semuanya mulus, tapi sebenarnya juga banyak halangan-halangan, nah itu yang kita tidak boleh putus asa karena halangan,” sambungnya.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno menyampaikan, pendidikan tidak sangat tergantung pada dana, dimana hal tersebut sudah Ia buktikan sendiri, bahwa dengan uang kuliah yang tidak besar, tetapi Prof. Bambang telah berhasil membangun berbagai fasilitas, baik fasilitas laboratorium didalam ruangan maupun di lapangan.

“Itu artinya bahwa pendidikan tidak harus mahal. Pendidikan walaupun tidak mahal, tidak ada kaitannya dengan kualitas, karena dengan uang yang tidak banyak, itu bisa juga mencapai akreditasi prodi yang unggul, itu pengalaman saya,” ujar Prof. Bambang.(DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top