Jurnalismalang.com – Beberapa waktu lalu, Kota Malang kembali berhasil meraih penghargaan bergengsi, yakni sebagai Kota Terbaik I Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Nasional 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), yang diberikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Balai Sidang Jakarta Convention Center, pada Senin (06/05/2024).
Ditemui usai kegiatan apel pagi di Balaikota Malang, Senin (13/05/2024), Pj. Walikota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, penilaian dari Pusat dilakukan dengan sangat serius, mulai dari proses administrasi sampai pemaparan yang Ia sampaikan secara langsung bersama dengan OPD.
“Seperti disidang ya, selama empat jam lebih, kemudian baru dilakukan pengecekan di lapangan. Dan alhamdulillah selama ini apa yang sudah dinilai sangat luar biasa. Jadi Pak Presiden itu langsung menanyakan di stannya, kenapa Kota Malang kok bisa jadi terbaik nomor satu, itu kami jelaskan tahapannya dari perencanaan, pelaksanaannya juga, lalu terkait referensi dan dasarnya, sampai ketetapan yang berlandaskan pada aspek hukum, kemudian kenyataan di lapangan seperti apa. Kami sampaikan semua,” jelasnya.
(Pj Wahyu Hidayat didampingi Sekda Kota Malang Erik Setyo saat ditemui awak media pagi tadi, Senin (13/05))
Menurutnya, semua hal yang ditanyakan oleh Presiden Jokowi, memberikan suatu pemahaman bahwa konsen RI 1 terkait dengan Pembangunan Daerah sangat luar biasa, dimana Presiden Jokowi ingin memastikan bahwa data-data yang disampaikan tidak hanya bersifat laporan, namun sesuai dengan fakta di lapangan, termasuk bagaimana konsep perencanaan itu bisa direalisasikan dan menggandeng para stakeholder.
“Berulangkali saya sampaikan, tidak hanya top down planning, tapi juga bottom up planning. Itu yang diramu jadi satu, akhirnya dalam bentuk nyata kita realisasikan,” sambungnya.
Terkait guyonan Presiden Jokowi soal banyaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang, Wahyu menuturkan bahwa dengan adanya konsep perencanaan yang terintegrasi, otomatis menambah jumlah wisatawan yang mencapai 153.000 wisatawan dalam 1 tahun.
“Secara umum Pak Presiden menyampaikan bahwa perencanaan itu penting. Jangan sampai merealisasikan suatu kegiatan itu tanpa ada dasar. Dengan adanya perencanaan itu kita punya regulasi yang jelas, jadi kalau ditengah perjalanan ada hal-hal yang bagaimana, itu kita sudah ada perencanaan sebagai dasarnya. Penekanannya ada pada perencanaan,” pungkasnya.(DnD)