Jurnalismalang.com – Bertepatan dengan Dies Nataliesnya yang ke -26, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) Malang, melaunching Kantor Terpadu yang bersifat transparan, dikerjakan secara profesional dan mendekati stakeholder, dimana acara secara resmi digelar pada, Kamis (25/1/24).
Dekan FTP UB Malang, Prof. Yusuf Hendrawan, STP. M.App.Life.Sc. Ph.D., menyampaikan, Kantor Terpadu tersebut diperlukan untuk menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), setelah sebelumnya FTP UB sudah mendapatkan sertifikasi Wilayah Bebas Korupsi (WBK) atas program Zona Integritas (ZI).
“Dalam satu kantor ini semua urusan selesai, yang artinya tidak berbelit-belit, tidak menyusahkan stakeholder, mahasiswa dan sebagainya. Sehingga ini kita jadikan satu, nah itu yang dulu kita belum punya,” terangnya.
Ia menjelaskan didalam Kantor Terpadu FTP UB sama seperti kantor pada umumnya, yaitu untuk bidang umum dan perlengkapan, seperti peminjaman alat, tempat dan lainnya, lalu bidang kemahasiswaan untuk mahasiswa yang akan meminjam alat untuk kegiatan kemahasiswaan, serta bidang akademik, untuk mahasiswa yang punya masalah dengan bidang akademik.
“Harapannya dengan adanya Kantor Terpadu ini, tahun ini kita bisa meraih WBBM, dimana itu adalah capaian tertinggi dari Zona Integritas. Di Kementrian Pendidikan Ristek, FTP ini jadi salah satu percontohan untuk area ZI, dan kita sudah membuktikan bahwa FTP sebagai zona yang sangat berintegritas, bebas korupsi dan kita ingin menuju ke WBBM,” lanjutnya.
Sementara itu, Rektor UB Malang, Prof. Widodo, S.Si, Ph.D, Med.Sc., menyampaikan apresiasinya terhadap beragam inovasi yang telah dihasilkan FTP UB Malang, seperti program Zona Integritas (ZI), Center Of Excellence (COE), Corporate Laboratorium dan banyak lainnya, yang dinilai menunjang kinerja Perguruan Tinggi.
“Hari ini Pak Dekan melaunching beberapa hal seperti COE, dimana FTP ini satu-satunya fakultas di UB yang memiliki dua COE, lalu ada corporate laboratorium yang merupakan salah satu misi UB, yakni bisa kerjasama dengan industri untuk menghasilkan sejumlah inovasi. Nah FTP ini menjadi leading sektor untuk membuat corporate laboratorium kerjasama dengan Pupuk Indonesia,” sampainya.
Hal lain yang juga membuat Prof. Widodo bangga dengan FTP UB, adalah jumlah dosen yang bergelar Profesor di Fakultas tersebut sudah mencapai 20 persen, dimana hal tersebut menjadi capaian yang luar biasa dan merupakan golden standart dari Pendidikan Tinggi di Indonesia.
“Nah ini kita apresiasi, kinerjanya bagus, dosennya bersemangat, karya ilmiahnya banyak, sehingga mahasiswanya juga bisa belajar dengan baik dan alumninya bisa mudah bekerja dan berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia,” pungkasnya. (DnD)