Kapolsek Lowokwaru bersama Danramil 0833/05 Tengahi Permasalahan Warga dengan Pihak Cafe Ijes

Jurnalismalang – Memanasnya warga disekitar Jalan Kedawung terhadap Cafe Ijes Backyard, membuat Kapolsek Lowokwaru bersama Danramil Lowokwaru turun tangan, untuk menengahi permasalahan yang ada.

Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo SH MH mengungkapkan, dirinya mendapatkan undangan dari warga dan Kelurahan Tulusrejo terkait keluhan masyarakat terkait volume dari Cafe Ijes yang mengganggu ketentraman warga.

“Sebenarnya ini adalah domain dari Dinas Perijinan, akan tetapi ini merupakan tugas kami dalam menjaga harkamtibmas, kami hadir menampung apa yang menjadi keluhan warga, sebetulnya tadi siang sudah ada klarifikasi di Kantor Satpol PP di Pemkot Malang, akan tetapi yang diminta hadir hanya Pak RW”

“Kami tadi dan Pak Danramil bersaran, terkait kesepakatan tadi siang jika masih ada keluhan warga belum tersampaikan, maka dipersilahkan untuk menyampaikan kembali ke Dinas Perijinan untuk peninjauan kembali. Tujuan kami hanya Kamtibmas jangan sampai ada kegiatan yang menjurus anarkis. Untuk pengelola cafe diharapkan mematuhi dan mendengarkan keluhan warga,” ungkap Kompol Anton Widodo.

Sementara itu Danramil Lowokwaru
Danramil 0833/05 Lowokwaru, Kapten CZI Faturrahman menambahkan, permasalahan yang saat ini terjadi tinggal mencari kesepakatan antara warga dengan pengelola Cafe Ijes, terkait volume musik agar tidak menggangu ketentraman warga.

“Termasuk jam operasional yang menjadi permasalahan selain volume musik ya, mungkin bisa dilakukan check sound seperti yang pernah terjadi pada cafe Stalion di Sudimoro, di angka berapa besaran volume agar tidak menggangu istirahat warga, agar saling menghargai satu sama lain baik pengelola cafe maupun warga,” tambah Danramil 0833 Lowokwaru itu di Kantor Kelurahan Tulusrejo.


(Pengelola cafe tampak hadir dan mendengarkan aspirasi warga sekitar Cafe Ijes Backyard)

Sementara itu Agustian Siagian SH, perwakilan pengelola Cafe Ijes mengaku pihaknya bersama Pak RW sudah dipanggil SatpolPP dan ada keputusan bahwa diminta untuk bertemu dengan warga, mencari kesepakatan besaran volume agar tidak menggangu.

“Kita harus patuh akan hukum dan mematuhi hasil pertemuan dengan Satpol PP, terkait pertemuan bersama warga yang terdampak, akan kami dengarkan dan itu menjadi masukan bagi kami. Tentu kami akan instrospeksi serta melaksanakan perbaikan dalam pengelolaan Cafe Ijes, terutama di poin ketiga terkait volume musik,” tutup pria berjaket kulit itu.

Untuk diketahui warga sekitar Cafe Ijes menginginkan operasional Cafe Ijes tidak menggangu ketentraman warga, terutama di jam istirahat dengan tidak menampilkan live musik yang suaranya sangat menganggu. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top