Beijing – Uthlubul ‘ilma walau bishshiin atau tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina, kira-kira pepatah inilah yang tepat menggambarkan misi yang diusung Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji dalam rangkaian kunjungan di Kota Beijing, RRT. Sutiaji tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk belajar serta menggali potensi dan peluang positif dalam kunjungannya ke Tiongkok ini.
Semangat ini patut diapresiasi, mengingat Walikota Sutiaji yang sudah memasuki periode terakhirnya terus berupaya memberikan sumbangsih kinerja dalam upayanya membangun Kota Malang Bermartabat.
Setelah sehari sebelumnya Walikota Sutiaji beserta rombongan diterima secara resmi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Rakyat Tiongkok Bapak Djauhari Oratmangun beserta unsur pimpinan KBRI, Walikota Sutiaji beserta rombongan melanjutkan rangkaian kegiatan dan berkesempatan bertemu perusahaan China Highway Engineering Consultant Corporation (CHECC) hari Jum’at (9/6) pukul 10.00 waktu setempat dan diterima langsung managing director perusahaan CHECC dengan didampingi jajarannya.
Mengawali pertemuan dengan tajuk signing ceremony of the memorandum of understanding ini, Walikota Sutiaji memaparkan profil Kota Malang khususnya menyangkut infrastruktur. Secara detail, orang nomor satu di Pemkot Malang itu menjelaskan permasalahan, tantangan, dan peluang dalam proses manajemen dan pengelolaan infrastruktur.
Setali tiga uang, Managing director CHECC juga berkesempatan memaparkan product knowledge perusahaan yang bergerak di bidang layanan infrastruktur itu. Kedua belah pihak juga sepakat untuk melangkah ke arah yang lebih konkret, yang mana pada kesempatan itu Walikota Sutiaji melakukan penandatanganan MoU dengan Managing Director CHECC.
Dihubungi melalui telepon, mengawali percakapannya, Sutiaji menjelaskan misi yang ingin di dapat dalam kunjungannya ke Beijing ini. Sutiaji menjelaskan, Tiongkok merupakan negara produsen terbesar ke 2 di dunia dan hegemoninya memberikan dampak yang luar biasa dalam dunia ekonomi global.
Sutiaji menambahkan selama dirinya menjabat sebagai Walikota, ini kesempatan pertama bagi dirinya untuk mempromosikan potensi Kota Malang di level internasional, itu sebabnya dirinya mengaku ingin belajar dan mencoba menggali potensi kerjasama dan investasi yang bisa dibawa ke Kota Malang.
” Pertama, ini kesempatan yang baik, Tiongkok ini hegemoninya luar biasa, sebuah negara dengan potensi yang luar biasa juga, dan merupakan negara produsen kedua terbesar di dunia. Kedua, ini juga kesempatan pertama saya selama menjabat sebagai Walikota, maka saya perlu menimba ilmu dan menggali potensi investasi, kita kenalkan potensi yang kita punya, harapannya ada kelanjutan dan bisa kita bawa kemungkinan investasi”, terang Sutiaji.
Ditanya tentang detail MoU dengan CHECC, Walikota Sutiaji menjelaskan MoU yang dijalin ini sebagai langkah awal terkait dengan potensi menjajaki kerjasama dalam hal infrastruktur. Sutiaji menambahkan nantinya pihak dari CHECC akan mengunjungi Kota Malang Juli mendatang untuk melihat kondisi yang ada di Kota Malang.
“Belum secara detail, yang jelas terkait infrastruktur, tapi InshaAllah Juli nanti pihak CHECC akan ke Malang, nanti bisa lebih spesifik kalau sudah ketemu di Malang untuk melakukan pendalaman teknis dan Letter of Interest dengan perangkat daerah kami, “tutup Sutiaji.
Sebagai informasi, pada Sabtu (10/6), Sutiaji bersama rombongan dijadwalkan akan menghadiri acara inti Indonesia Fair yang diadakan di KBRI Cina. Seperti diberitakan sebelumnya, momen Indonesia Fair akan dimanfaatkan Walikota Sutiaji untuk mempromosikan produk UMKM dan Budaya Kota Malang. (DnD)