Bekali Keterampilan Bagi Para Pencari Kerja, Disnaker Kota Malang Gandeng LKP – BPLP Brawijaya Gelar Pelatihan Olahan Pangan

Jurnalismalang.com – Dinas Tenaga Kerja Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Disnaker-PMPTSP) Kota Malang, menggandeng Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Balai Pusat Latihan Perhotelan (BPLP) Brawijaya Malang, menggelar pelatihan keterampilan olahan pangan, bertempat di SMK Kartika IV-I Malang, pada Kamis (25/05/2023).

Mira Suhartanti, Direktur Operasional BPLP Brawijaya mengatakan, pelatihan tersebut diharapkan bisa menjadi bekal para pencari kerja di Kota Malang, sehingga mereka bisa memiliki keterampilan untuk menambah pengalaman bekerja di dunia hotel, restoran, ataupun membuka usaha sendiri di bidang kuliner, menjadi seorang entrepreneur.

“Pelatihan olahan pangan berbasis kompetensi ini, meliputi membuat minuman kekinian, masakan dan olahan kue, dengan harapan keterampilan ini bisa jadi bekal para pencari kerja, menambah pengalaman mereka di hotel, resto dan sebagainya,” jelasnya.

Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 125 peserta, yang dibagi menjadi dua gelombang. Dimana mayoritas peserta yang mengikuti pelatihan tersebut, dipilih langsung oleh Disnaker Kota Malang, yang meliputi seluruh warga Kota Malang berusia produktif maksimal 35 tahun.

Mira Suhartanti menambahkan, pihaknya berharap dengan melihat banyaknya opini yang beranggapan bahwa lulusan SMK di Kota Malang banyak yang menganggur, maka diharapkan dengan adanya pelatihan ini, bisa menekan bahkan menghapus angka pengangguran.

“Lulus sekolah mereka dibekali pelatihan dari BPLP, bisa menjadi referensi untuk bekerja di dunia perhotelan ataupun restoran dan pariwisata di Malang, juga bisa menjadi entrepreneur,” tambahnya.

Sementara itu, Chef Heri Dwi Purwanto, pemateri dalam acara pelatihan tersebut mengungkapkan, dirinya cukup terkejut dengan hasil kreasi dari para peserta, yang menurutnya diluar ekspektasi. Padahal ia hanya memberikan pengarahan, dan peserta sendiri yang berusaha mencari ide.

“Hasilnya kalau menurut saya, sudah diatas 70 lah, sudah bagus banget sih. Dari segi rasa, hampir bahkan mendekati bagus, kalau untuk makanan, selain rasa dan tampilan dari makanan tersebut, yang penting sehat. Ujung-ujungnya makanan harus baik dipandang, enak dirasa dan sehat untuk dimakan,” jelasnya.

Chef Heri menambahkan, setelah mengikuti serangkaian pembekalan materi selama tiga hari, peserta pelatihan tersebut nantinya akan mengikuti ujian sertifikasi dihari ke- empat, dimana materi yang akan diujikan meliputi minuman, jajanan dan main course.

“Peserta ikut pelatihan selama empat hari, tiga hari pembekalan materi, nanti di hari terakhir ujian sertifikasi,” imbuhnya.

Terpisah, salah satu peserta pelatihan, Dyah Nuke Haningtyas mengaku sangat senang sekali mengikuti pelatihan tersebut. Karena dengan begitu, peserta termasuk dirinya bisa mengembangkan bakat, serta lebih banyak mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan, yang nantinya bisa diimplementasikan untuk memajukan usaha mereka.

“Sangat senang sekali, karena dengan ikut pelatihan ini, kita juga bisa mengembangkan bakat. Karena kita juga ada yang basicnya sudah punya usaha, katering di rumah,” ungkapnya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top