Walikota Sutiaji Berikan Semangat Peserta Ujian Kompetensi Daerah di Kota Malang

(Sutiaji, Walikota Malang didampingi Suwarjana Kadisdikbud Kota Malang memberikan semangat kepada peserta ujian)

Jurnalismalang – Walikota Malang Sutiaji sangat getol dan perhatian terhadap anak didik dalam mengikuti Ujian Kompetensi Daerah (UKD) maupun Ujian Sekolah di Kota Malang, agar anak-anak dapat mengikuti ujian dengan lancar, salah satunya dengan menggelar pemantauan langsung pelaksanaan ujian bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud), Suwarjana di SD Muhammadiyah 9 dan SMP Negeri 16 Kota Malang, Selasa (09/05/2023).

Sutiaji, Walikota Malang mengaku pelaksanaan ujian di dua sekolah yang dipilih secara acak itu berlangsung dengan lancar, sampling sengaja dilakukan ke sekolah swasta dan sekolah negeri, yang merupakan wujud perhatian Pemerintah Kota Malang kepada sekolah, agar tidak ada ketimpangan pelaksanaan antara sekolah swasta dan sekolah negeri.

“Tadi saya melihat alat yang digunakan untuk pelaksanaan ujian, ada yang menggunakan laptop dan juga handphone, terpenting disini adalah jaringannya, jangan sampai jaringan terganggu sehingga membuat siswa kesulitan dalam memilih jawaban. Sekolah harus support dalam jaringan internet,” ungkap Sutiaji.

Selain itu program Merdeka Belajar harus diterapkan dengan baik, jangan sampai anak mengikuti ujian dengan takut atau cemas, karena itu bisa menghilangkan lima puluh persen persiapan dari rumah bisa hilang.

“Ini adalah penjajakan kompetensi anak selama enam tahun di kelas, semoga tetap tidak ada kendala. Saya apresiasi di SMPN 16, ada anak yang mengalami kecelakaan saat mau mengaji, sampai terbakar lebih dari 50 persen, tetapi anak tidak mau ujian dari rumah dan memilih ujian dari sekolah, disini berarti guru pengajar di sekolah baik-baik dan memberikan support pada anak, sehingga anak merasa nyaman datang ujian di sekolah,” pungkas Walikota Malang itu.


(Dicky, Siswa SMPN 16 yang baru saja mengalami kecelakaan dan mengalami luka bakar lima puluh persen mendapat perhatian khusus dari Walikota Sutiaji)

Sementara itu Suwarjana, Kadisdikbud Kota Malang menambahkan, jika UKD bertujuan untuk menilai ketuntasan SD/MI selama enam tahun, untuk masuk melalui jalur prestasi raport ke jenjang SMP Negeri.

“Sebanyak 321 SD/MI menggelar UKD selain pengganti ujian sekolah juga untuk masuk ke SMP, karena kalau tidak kami lakukan itu dan hanya pakai nilai raport saja, ini kan tidak terstandar. Makanya kami standarkan dengan nilai satu. Soalnya juga sama, ini adalah untuk keadilan bagi anak-anak mengukur kecerdasannya,” tambah Suwarjana.

Kemudian, dalam pelaksanaan tersebut juga tidak ada kendala seperti sakit atau sampai dirawat di rumah sakit, kendala hanya mereka ada yang belum summit usai mengerjakan ujian dan ada yang keliru memilih mata pelajaran agama sehingga perlu disusulkan

“Mereka ini kan masih anak SD sehingga perlu adanya pemahaman. Sebagai informasi, untuk para siswa dan siswi yang bersekolah di luar biasa Kota Malang, namun berdomisili Kota Malang, dan nantinya ingin mengikuti PPDB jalur prestasi raport, maka harus mengikuti UKD. Untuk hari ini hingga Rabu (10/05/2023) besok, dilakukan proses pendaftaran. Kemudian, untuk UKD nya sendiri, akan di jadwalkan pada pekan depan,” pungkasnya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top