Jurnalismalang – Universitas Brawijaya dengan bangga menjadi Perguruan Tinggi yang pertama kali bekerjasama dengan Microsoft Indonesia, hal itu diawali dengan Kuliah Tamu Digital Transformation UB-Microsoft “Make your self ready for the future work” yang digelar di Gedung A Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang.
Rektor UB Prof. Widodo mengatakan, sekarang jamannya digital sehingga mau tidak mau, seluruh aspek kehidupan kita harus bertransformasi ke digital. Bahkan hampir seluruh bisnis kekinian saat ini juga survive menggunakan digital, sehingga sudah waktunya bagi UB untuk mentransformasi aktivitas dalam digital termasuk proses belajar mengajar.
“Selain melakukan kuliah luring, modul pembelajaran juga ditransformasi dalam bentuk digital, Karana kebiasaan menggunakan digital harus kita mulai dari sekarang, kalau dosen dan mahasiswa tidak membiasakan mulai saat ini, maka akan tertinggal dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang lain. Sehingga dalam konteks ini, kita coba kerjasama dengan microsoft, apalagi direkturnya (Microsoft Indonesia) adalah seorang alumni UB,” ungkap Prof Widodo dalam sambutannya.
Selain itu, pria santun berkacamata itu juga menginginkan, mahasiswa UB yang telah lulus dapat bersaing di dunia kerja, salah satunya memiliki modal kemampuan dalam menjalankan AI dan digital, apalagi setelah UB bersama Microsoft bekerjasama dan memberikan mata kuliah khusus, didukung dengan UB yang sudah memiliki super komputer yang memiliki akses internet dengan speed yang tinggi.
“Mulai semester depan kita akan ada mata kuliah AI untuk semua mahasiswa UB. Saya minta mahasiswa untuk terus belajar, karena sampai Juli mahasiswa diberi kesempatan dapat belajar dan mendapat sertifikat gratis dari microsoft, sehingga selain kuliah reguler, maka mahasiswa saat lulus juga harus punya keahlian,” pungkas Rektor UB itu.
Sementara itu Dharmo Simorangkir, President Director Microsoft Indonesia menjelaskan, UB memiliki talenta berupa lebih dari 70 ribu mahasiswa dan 2.600 dosen, sehingga sangat penting dalam pemerataan skill dan talenta digital, Microsoft berharap Indonesia akan memiliki sumber daya yang memiliki inovasi, sehingga tercapai visi misi Microsoft untuk memajukan negara yang memberikan kesempatan beroperasi.
“Kami harapkan adanya inovasi terdepan dan pertama, dimana Microsoft datang ke UB membawa teknologi digital dan juga ekosistem Microsoft, leading company di bidang Activision inteligence yang bisa digunakan diseluruh fakultas yang ada di UB,” jelas Dharmo Simorangkir.
Dirinya juga berharap, mahasiswa dan dosen bisa melakukan implementasi teknologi, dengan melakukan inovasi diatas teknologi. Kita juga membawa sertifikasi, yang bisa menambah lulusan Brawijaya memiliki skill dan capability untuk digunakan di dunia industri, usaha dan startup.
“Nanti di mata kuliah akan dijelaskan, bagaimana bisa menggunakan AI sebagai co pilot dalam melakukan bisnis decision, riset sebagai asisten digital, sehingga bisa melakukan proses yang lebih kreatif sehingga tugas rutin bisa dikerjakan oleh AI,” pungkasnya. (DnD)