Jurnalismalang – Ratusan korban tragedi Kanjuruhan akan mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Malang, hal itu disampaikan oleh Sutiaji Wali Kota Malang usai melakukan takziah kerumah korban Tragedi Kanjuruhan.
Menurut Drs H Sutiaji, selama ini bantuan terhadap korban luka dari Pemkot Malang belum tersalurkan, karena masih dalam proses pendataan jangan sampai ada yang belum terdata atau terlewatkan.
“Kita tidak ingin gegabah dalam mengeluarkan anggaran, karena hal ini membutuhkan Peraturan Walikota. Kalau Perwal sudah selesai minggu depan ini, maka bantuan insyaallah akan langsung dibagikan,” ungkap Sutiaji.
Rencananya, Pemkot Malang akan memberikan bantuan kepada korban luka-luka Tragedi Kanjuruhan sebesar Rp2,5 juta. Namun karena terkendala belum adanya Peraturan Walikota, maka hal itu hingga kini belum juga disalurkan.
“Akan kita tutup data itu terakhir dalam waktu dekat ini, kabarnya ada 114 korban luka di Kota Malang, jangan sampai setelah adanya Perwal maka jumlahnya bertambah lagi, nanti kami akan kesulitan dalam memprosesnya,” imbuh pria berkacamata itu.
Sementara itu, Kepala Dinsos P3AP2KB, Peni Indriyani mengatakan, pihaknya siap menyalurkan bantuan tersebut. Namun data yang cenderung berubah menjadi salah satu kendalanya.
“Kemarin tercatat ada 115 korban, satu naik (statusnya) meninggal dunia. Jadi sekarang datanya 114 korban,” kata Peni.
“Sebenarnya Perwal itu sudah selesai, tinggal lampirannya masih dalam proses, fix datanya itu kemarin saya masih ragu,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Malang akan memberikan bantuan kepada seluruh korban yang mengalami luka-luka dengan domisili Kota Malang, untuk korban dengan domisili Kabupaten atau Kota Batu, Wali Kota Malang akan melakukan kordinasi dengan Bupati atau Walikota Batu dalam pemberian bantuan. (DnD)