Jurnalismalang – Pengerjaan bangunan gedung Malang Creative Center (MCC) telah selesai dikerjakan, saat ini tinggal melakukan penyempurnaan dibeberapa titik, serta merancang pengelolaan gedung yang digadang-gadang untuk warga Kota Malang itu.
Walikota Malang Drs. H. Sutiaji mengatakan, beberapa waktu lalu perwakilan dari Sekretaris Negara sudah datang ke Kota Malang dan meninjau MCC untuk segera diresmikan, akan tetapi dirinya menginginkan MCC diisi terlebih dahulu saat diresmikan.
“Saya tidak mau kalau saat peresmian, tetapi gedung MCC belum terisi, Sekretariat Negara sudah datang ke kita. Hari Kamis (pekan lalu) didatangi, diminta membuat riwayatnya dan sebagainya, maunya diresmikan Senin kemarin tapi saya tidak mau. Karena harapan saya ini sudah ada produk, jadi masih menunggu untuk pengisian sesuai dengan manajemen pengelolaan dan seterusnya, ada event Malang Mbois, ada event Pagelaran Ekraf dan sebagainya,” ungkap Sutiaji Wali Kota Malang, Jumat (26/08/2022) usai menggelar rapat koordinasi di MCC.
Dirinya mengharapkan minimal 75 persen gedung MCC sudah terisi saat diresmikan, kabarnya akan mengundang Joko Widodo Presiden RI untuk meresmikan proyek super megah di Kota Malang itu, selain itu juga akan menarik berbagai sponsor untuk bekerjasama (B to B) Business to Business.
“Semua perbankan akan dilibatkan termasuk masalah pendanaan dan mendukung ekonomi kreatif (ekraf). Kami akan lakukan soft launching dan launching insya Allah pada akhir Oktober atau November awal. Insya Allah dalam jeda waktu dua bulan mendatang ini sudah terisi insya Allah 75 persen,” harap Walikota Malang.
“MCC ini kan permintaan dari komunitas dan UMKM di Kota Malang, sehingga nanti yang akan mengisi ruang MCC akan banyak dari kalangan UMKM, Startup dan komunitas yang tentunya sudah terkurasi agar lebih teratur. Kalau UMKM di Kota Malang yang terdata sebanyak 60 ribu lebih, semoga MCC bisa menumbuhkan perekonomian di Kota Malang, selain itu di MCC juga akan ada hotel, bioskop, fasilitas seperti co-working space, kafe, ruang teater, ruang fitnes, ruang workshop, ruang pameran hingga miniatur mini Kota Malang,” jelas Sutiaji dengan gamblang. (DnD)