Jurnalismalang – Pelaksanaan Seminar Nasional Asosiasi Ilmu Administrasi Bisnis Indonesia (AIABI) tahun 2022 telah selesai, beberapa poin dihasilkan dari Kongres yang digelar di Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UB Malang, untuk menjadi rujukan bagi perkembangan keilmuan Administrasi Bisnis di Indonesia.
Mohammad Iqbal, Ketua Panitia Seminar Nasional dan Kongres AIABI tahun 2022 mengatakan, dari seminar nasional AIABI 2022 yang menghadirkan tiga narasumber dimana dua berasal dari akademisi dan satu orang berasal dari kalangan pengusaha, menghasilkan rekomendasi yang dapat dijadikan acuan.
“Seminar Nasional AIABI yaitu program studi Administrasi Bisnis se-Indonesia harus mulai menggeser paradigma kurikulumnya dari konvensional menuju digitalisasi tata kelola, usaha dan mitigasi terhadap disrupsi yang terjadi. Selain itu, harus ada sebuah hubungan yang kuat antara Universitas dan Industri, sehingga tercipta mutualisme yang dihasilkan dari proses kolaborasikan,” ungkap Mohammad Iqbal.
“Rekomendasi ketiga adalah Administrasi Bisnis sebagai bidang kajian dan salah satu pilar penggerak perekonomian, harus memantabkan relevansinya dan positioning yang kuat terhadap perubahan melalui inovasi berkelanjutan,” imbuh Iqbal.
Selain itu, pandemi Covid-19 juga merubah seluruh pola hidup dan perubahan yang mau tidak mau harus diikuti oleh seluruh anggota AIABI.
Untuk diketahui, seminar nasional AIABI tahun 2022 tersebut mengambil tema ‘Transformasi dan Keberlanjutan Bisnis Pasca Covid-19’ yang menghadirkan akademisi dan pengusaha sebagai narasumbernya. (DnD)