Jurnalismalang – Komunitas burung di Kota Malang bisa dikatakan cukup tinggi, terbukti banyaknya arena perlombaan burung kicau terus bermunculan, seperti Dholog Bird Club yang menggelar arena lomba kicau burung di gantangan patok yang ada di Jalan Simpang Sulfat Utara Kota Malang.
Sandi Agus, salah satu panitia Dholog BC mengungkapkan, dirinya sengaja menggelar lomba kicau burung atau gantangan pada malam hari, karena banyak desakan dari beberapa komunitas kicau burung, untuk mewadahi lomba burung di malam hari.
“Awalnya ya karena banyak teman-teman dari komunitas kicau burung yang mengeluhkan jika jarang sekali ada lomba burung pada malam hari, dengan proses penjurian dan kemasan yang menarik. Dari situlah akhirnya saya dan beberapa teman-teman menyewa gantangan patok di Jalan Simpang Sulfat, untuk digunakan lomba kicau burung pada rabu dan jumat malam,” ungkap owner RAS Rental Trail di Kota Malang itu.
Lebih lanjut pria tambun itu juga menjelaskan, bahwa animo komunitas dan masyarakat penghobi burung kicauan ternyata cukup tinggi, sehingga dalam beberapa kali mengadakan gantangan atau lomba kicau burung setiap rabu dan jumat malam, stand yang ada di Gantangan Patok selalu ramai.
“Alhamdulillah mas, kepercayaan peserta cukup tinggi pada lomba yang kami gelar, mereka tampak nyaman dengan proses penjurian yang fair play, serta biaya pendaftaran bisa dibilang merakyat, karena hanya mematok harga 10 ribu hingga 15 ribu untuk tiap sesi, dengan hadiah uang tunai bisa mencapai 50 hingga 150 ribu rupiah,” tutup pria yang suka makan pecel itu kepada Jurnalismalang.com, Rabu (06/07/2022).
Hal senada diungkapkan oleh Habi, salah satu peserta kicau burung yang datang dari Jalan Plaosan Kota Malang, bahwa dirinya mengaku puas dengan adanya gantangan patok yang menggelar lomba di hari rabu dan jumat malam, karena juri yang dihadirkan cukup adil dalam memberikan penilaian, sehingga peserta juga merasa nyaman mengikutsertakan burungnya untuk lomba.
“Lomba yang digelar oleh panitia Dholog BC sangat bagus, baik dari lokasi yang cukup dalam penerbangan, parkiran luas, serta proses penjurian yang fair play, sehingga ini membuat beberapa komunitas burung tampak hadir,” imbuh Habi yang berhasil menjadi juara 2 di salah satu sesi burung kenari.
Untuk diketahui, peserta lomba atau komunitas yang hadir di Gantangan Patok yang digelar oleh Dholog BC, banyak juga yang berasal dari Malang Kota, Tumpang, Batu, Pasuruan hingga Pandaan. (DnD)