Jurnalismalang – Tim Spectra Doa Dosen dari ITN Malang tampil mengesankan dalam ajang ‘National Tender Competition atau Kompetisi Rancang Bangun (KRB) 2022 di Universitas Udayana Bali, Sabtu (30/04/2022) dengan menyingkirkan 45 kontestan lainnya dari berbagai universitas se Indonesia.
Yuda Arya Pangestu mewakili Leonardo Wijaya dan Renaldy Priya Hutama yang tergabung di Tim Spectra Doa Dosen ITN Malang menceritakan, bahwa Tim Spectra Doa Dosen berhasil menjadi juara 1, setelah mengalahkan Tim tangguh Gold Digger dan juga tim Haka 62 yang sama-sama dari ITS Surabaya .
“Lomba kemarin mengusung tema Innovative Solution to Achieve Optional Use of Exo Friendly DevelopmentĀ dengan mengambil 5 tim terbaik dari 46 peserta, yaitu Haka 62 (ITS), Boy Civilian (UNR Bali), Spectra Doa Dosen (ITN Malang), Delta Sipondra (Polines) dan Gold Digger (ITS) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Udayana Bali,” ungkap Yuda Arya di ruang Humas ITN Malang, Rabu (11/05/2022).
Sementara itu Leonardo Wijaya yang juga bagian Tim Spectra Doa Dosen ITN Malang menambahkan, awal kemenangan ini juga berasal dari nama tim, karena diyakini dengan bimbingan dosen ITN Malang, bisa membawa kesuksesan para mahasiswanya
“Kami berhasil memenangkan sebuah presentasi tender dengan pembangunan gedung tiga tingkat seluas 1.075 meter dengan pagu 7,8 Milyar rupiah, setelah kita diskusikan dan hitung bersama Tim Spectra Doa Dosen, ternyata kita bisa berhemat 1 milyar lebih dari pagu dan proses pengerjaan bisa lebih cepat. Tentunya kami memiliki rahasia atau inovasi baru dalam pembangunan gedung, sehingga bisa menekan biaya yang ditawarkan, sampai kami juga menawarkan pemeliharaan gedung setelah pembangunan jika bangunan sudah terbangun,” ungkap Leonardo.
“Kemenangan ini karena penilaian dari tim juri yang melihat bahwa rancang pembangunan gedung dari ITN Malang bisa diterapkan dengan mengganti cara konvensional kedalam aplikasi, sehingga Tim Spectra Doa Dosen berhasil mendapatkan medali, uang pembinaan Rp2 juta, sertifikat, fasilitas field trip, transportasi dan akomodasi,” pungkas bahagia dari Renaldy Priya Hutama. (DnD)