Tyas Mirasih dan Tengku Tezi Ajak Nobar Film ‘Marley’ serta Berdonasi

Jurnalismalang – Banyaknya komunitas pecinta anjing ataupun pecinta hewan di Malang Raya, menjadi salah satu alasan pre launch film ‘Marley’ dilaksanakan di Malang, Sabtu (26/02/2022).

Selain nonton bareng (nobar) sebelum film ‘Marley’ diputar secara resmi di bioskop-bioskop pada tanggal 17 Maret 2022 mendatang, dua pemain utama film yakni Tyas Mirasih dan Tengku Tezi juga hadir di MX Transmart XXI Kota Malang.

Film ‘Marley’ yang berlatar belakang tentang penjualan daging anjing ini, diharapkan dapat menjadi kampanye penghentian praktik perdagangan daging anjing dan juga konsumsinya.

“Malang menjadi tempat pre launch film ini, karena di Malang ini kita tahu banyak sekali komunitas pecinta anjing ataupun pecinta hewan. Harapan kita dengan adanya film Marley ini dapat mengetuk hati para pelaku perdagangan daging anjing,” ungkap Tyas Mirasih sebelum pelaksanaan Nonton Bareng.

Terkait proses pembuatan film yang mengharuskan pemeran utama film tersebut berinteraksi dengan anjing Pitbull, Tengku Tezi menyampaikan dalam proses pembuatannya tidak dapat setengah hati.

“Saat mulai berinteraksi dengan anjing Pitbull yang juga berperan dalam film ini ternyata harus total. Tidak dapat setengah-setengah untuk berinteraksi dengan anjing dan interaksi bersama anjing ini selama proses pembuatan film ini merubah banyak persepsi atau pandangan pribadi saya tentang anjing itu sendiri,” jelas Tengku Tezi.

Tengku Tezi menyampaikan bahwa rencananya pada tanggal 17 Maret 2022 mendatang, film ‘Marley’ yang diproduseri Denny Siregar ini baru akan diputar secara serentak di bioskop-bioskop berbagai daerah.

“Jangan lupa untuk nonton film ‘Marley’ ini ya, karena selain mendapat film yang menghibur, para penontok secara tidak langsung akan berdonasi. Hal tersebut karena keuntungan dari penjualan tiket tersebut nantinya akan disumbangkan sepenuhnya kepada shelter-shelter perawatan anjing atau hewan lainnya yang masih membutuhkan bantuan.

Selain turut menyaksikan pemutaran film di MX Transmart XXI Kota Malang, Tyas Mirasih dan Tengku Tezi juga berinteraksi dengan penonton serta komunitas pecinta anjing kota Malang yang turut hadir sore kemarin.

Usai menonton film ‘Marley’, anggota komunitas pecinta anjing di Kota Malang yaitu Rico Susanto mengapresisi tentang ide cerita film ‘Marley’ yang membahas praktik ilegal penjualan daging anjing.

“Ceritanya bagus nih, jadi untuk masyarakat jangan lupa nonton film ‘Marley’ yang mulai diputar serentak tanggal 17 Maret 2022 mendatang. Ingat ya, anjing itu jangan dikonsumsi ya karena bukan makanan,” ungkap Rico.

Senada dengan Rico, Lusiana Febriani yang aktif di komunitas pecinta hewan mengaku banjir air mata menyaksikan film Marley tersebut.

“Memang benar jika hewan peliharaan itu kita rawat dengan penuh kasih sayang, maka dia akan membalas dengan penuh kasih sayang juga. Ayo tonton film Marley nanti tanggal 17 Maret 2022,” ungkap Lusiana.

Film ‘Marley’ ini bercerita tentang perjalanan seekor anjing jenis Pitbull dari praktik ilegal perdagangan daging anjing dan kemudian bertemu dengan Doni (Tengku Tezi) yang merupakan seorang guru pengajar matematika dengan metode yang menyenangkan yakni bermain.

Meskipun hasil pengajarannya menunjukkan progres yang bagus untuk anak didiknya, namun tidak mendapatkan dukungan dari Pak Broto sebagai kepala sekolah tempat Doni mengajar yang cemburu dengan kedekatan Doni bersama Vina (Tyas Miarsih) yakni guru lainnya. Alhasil akhirnya Doni mengundurkan diri dari pekerjaan sebagai guru karena dianggap tidak profesional oleh Broto.

Pertemuan Doni dengan anjing yang kemudian diberi nama Marley ternyata mendekatkan Doni dengan Vina melalui anak Vina yang juga pecinta anjing.

Jalan cerita film Marley yang memasukkan unsur komedi dan percintaan ini terasa ringan dinikmati bersama keluarga dengan ending film yang tidak terduga. Penasaran? Saksikan pemutaran film ‘Marley’ di bioskop-bioskop di kota anda mulai tanggal 17 Maret 2022. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top