Jurnalismalang – Kota Malang yang sempat dinobatkan sebagai kota paling kreatif kategori aplikasi dan game pada tahun 2019 dan 2021, membuat Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang (BI Malang) menghadirkan Techibition untuk mendorong industri kreatif pada dua hari Sabtu dan Minggu (22-23/01/2022) di Atria Hotel Malang.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan menjelaskan, Techibition yang digelar selama dua hari dengan mendatangkan perwakilan 20 startup dari Kota Malang ini, harus dimanfaatkan untuk saling berinteraksi, saling membangun relasi dari berbagai unsur dalam ekosistem startup dan juga ekosistem dan pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital.
“Saya ingin silaturahmi yang terjadi saat ini juga dapat membuat para start up untuk saling berbagi ilmu dan meningkatkan kapasitas diri dalam pengembangan diri, apalagi Pak Walikota sedang membangun Malang Creative Center, dimana gedung yang lumayan besar untuk pengembangan start up di Kota Malang diharapkan bisa menjadi rumah bersama,” ungkap Azka dihadapan para undangan.
Acara Techibition diadakan secara daring dan luring menghadirkan Menparekraf RI Sandiaga Uno, Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak, Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Budi Hanoto, Wali Kota Malang Sutiaji dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Azka Subhan.
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji menambahkan, Kota Malang sempat mendapat raport pengangguran terbesar, akan tetapi Badan Pusat Statistik (BPS) langsung melakukan pendataan, ternyata banyak anak muda yang berada dirumah tetapi memiliki usaha dan karyawan yang jumlahnya ratusan.
“Sekarang banyak anak muda ngopi atau nongkrong sampai malam, tetapi ternyata banyak diantara mereka tidak sekedar nongkrong, tetapi membicarakan mengenai bisnis, apalagi Kota Malang memiliki potensi besar di pengembangan ekonomi kreatif. Saya yakin Kota Malang akan menjadi pionir ekonomi kreatif nasional,” jelas Sutiaji.
“Saya juga sempat mendengar pidato dari Bapak Presiden Joko Widodo, jika membutuhkan aplikasi dan game langsung berhubungan dengan Malang. Selain itu saya juga meminta para pelaku start up dari Kota Malang untuk terus kreatif dan mengembangkan diri, apalagi dalam waktu dekat gedung Malang Creative Center (MCC) sudah terbangun, maka jangan hanya menjadi penonton di wilayah sendiri, tetapi menjadi aktor untuk pengembangan aplikasi dan game salah satunya lewat Techibition oleh BI Malang ini,” imbuh Walikota Malang. (DnD)