Jurnalismalang – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) berkolaborasi dengan sejumlah komunitas di Kota Malang menggelar Pagelaran Seni Musik dan Pertunjukan di koridor Kayutangan, Sabtu (8/1/2022).
Bata putih, Daun, Kirana Band dan Sapoe Angin Percussion menjadi deretan penampil perdana yang menghadirkan nuansa baru yang bisa dinikmati pengunjung di sepanjang koridor jalan Basuki Rahmat.
Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji menyampaikan bahwa seiring agenda lanjutan penataan kawasan, upaya aktivasi memang akan ditingkatkan di kawasan heritage kayutangan pada tahun 2022.
“Kita sudah siapkan serangkaian event di kayutangan. Harapan saya, ini bisa memberi ruang berkarya bagi komunitas dan talenta kreatif,” terang Sutiaji.
Kepala Disporapar, Ida Ayu Made Wahyuni menambahkan bahwa pihaknya di awal tahun ini melakukan uji coba pagelaran dan siap menggandeng sejumlah komunitas seperti Dewan Kesenian Malang (DKM), Musik Malang Bersatu (MMB), dan Komite Kebudayaan Kota Malang (K3M).
“Untuk fase trial kita siapkan empat titik show, yakni di depan signage kayutangan, depan Gang 6, depan Gang 4 dan depan Showroom Honda,” imbuh Ida.
Menurutnya, hal ini bertujuan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekraf dan menjadikan kawasan Kayutangan Herritage sbg salah satu destinasi wisata di Kota Malang;
Pagelaran seni musik dan pertunjukan dari pelaku ekonomi kreatif subsektor seni musik dan pertunjukan bisa dinikmati masyarakat setiap Sabtu dan Minggu mulai pukul 15.00 s.d 20.00.
“Di awal ini memang baru musik ya, kedepan kita harapkan jadwal dan ragam show bertambah untuk seni pertunjukan”, pungkas Ida.
Ida memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan evaluasi agar pagelaran semakin baik secara kualitas dan kuantitas.
Disporapar juga membuka kesempatan bagi para pelaku ekraf yang ingin terlibat untuk mengirimkan profil band/ komunitas dengan syarat ber-KTP Kota Malang agar bisa dilakukan kurasi dan penjadwalan. (DnD)