Jurnalismalang – Masa pandemik dimanfaatkan oleh salah satu lulusan terbaik ITN Malang yaitu Dyah Ayu Girindraswari, untuk menyusun skripsi dengan mengambil tema sistem klasifikasi indeks massa tubuh dengan metode Fuzzy dan persentase kadar lemak untuk informasi konsumsi kalori berbasis database.
Menurut Dyah Ayu, Mahasiswi Teknik Elektro, di masa pandemi saat ini banyak masyarakat yang tidak banyak melakukan aktifitas, sehingga meningkatnya kadar lemak baik pada pria maupun wanita, untuk itu dirinya membuat sebuah alat dengan metode Fuzzy, untuk mengetahui secara cepat kadar lemak dalam tubuh, berapa kalori yang dibutuhkan, setelah mengisi beberapa data seperti jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan.
“Kami menggunakan sensor ultrasonik sehingga dapat diketahui secara detail dan cepat, tinggi dari orang yang akan diperiksa tersebut. Nantinya data tersebut akan tersimpan di database website, sehingga data tersebut dapat tercatat dan tersimpan riwayat dari beberapa orang,” ungkap Dyah saat melakukan pemaparan didepan awak media.
Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE, Rektor ITN Malang menambahkan sebanyak 21 persen mahasiswa ITN Malang berpredikat sebagai lulusan terbaik, yang akan menjalani wisuda pada Sabtu ( 03/10/2021) mendatang bersama 671 mahasiswa lainnya.
“Semua ini adalah buah dari proses pembelajaran yang baik, sehingga ITN Malang bisa menggelar wisuda ke 66, dengan menjalani pembelajaran online selama tiga semester. Ini tadi semua calon wisudawan mendapatkan pembekalan, sehingga mendapatkan modal informasi mengenai dunia kerja diluar, sehingga tidak hanya jago dalam hal mendapat ilmu teoritis di kampus saja, tetapi nanti malah canggung saat hendak melangkah di dunia kerja,” ungkap Prof Lomi saat memberi wejangan kepada calon wisudawan.
Rektor ITN Malang itu menambahkan, persaingan dunia kerja sangat berat saat ini terutama di masa pandemi banyak perusahaan yang hingga mempekerjakan lima puluh persen pegawainya untuk efisiensi.
“Sektor kewirausahaan telah diberikan kampus ITN Malang kepada mahasiswanya selama ini, jadi nantinya dapat dimanfaatkan dengan tidak hanya menjadi pegawai di perusahaan saja, tetapi juga dapat menciptakan lapangan kerja dengan perkembangan kecanggihan teknologi saat ini,” tutur Prof Dr Eng Ir Abraham Lomi MSEE. (DnD)