Jurnalismalang – Nama ITN Malang setiap tahun semakin sering muncul akan prestasinya, terkini Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang menduduki peringkat pertama untuk kategori Perguruan Tinggi Swasta, mengungguli 328 Perguruan Tinggi Swasta lainnya di Jawa Timur.
Untuk itu, ITN Malang berhak mendapatkan Penghargaan berupa Piala Anugerah Kampus Unggul (AKU) 2020, yang langsung diberikan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur di Hotel Ijen Suites Malang, Kamis (10/12/2020).
Menurut Dr F Yudi Limpraptono ST MT, Wakil Rektor I Bidang Kurikulum ITN Malang, keberhasilan ITN Malang mendapat penghargaan Anugerah Kampus Unggul (AKU) 2020, merupakan hasil kerja keras dari semua elemen, baik dari jajaran Rektor, Dosen, karyawan dan seluruh mahasiswa civitas ITN Malang.
“Penghargaan AKU Ini, merupakan penghargaan AKU yang ketujuh bagi kampus ITN Malang, tetapi untuk predikat Kampus Unggulan, ITN Malang sudah mendapatkan selama 12 kali sejak tahun 2009 – 2020,” ungkapnya dengan ramah.
Dr F Yudi Limpraptono ST MT menambahkan, untuk mendapatkan Piala Penghargaan AKU ini, berdasarkan empat kategori penilaian mulai dari Kelembagaan dan Kerjasama sebanyak 20 persen, kriteria Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 25 persen, kriteria Pembelajaran dan Kemahasiswaan 30 persen, dan kriteria Risbang dan Inovasi 25 persen.
ITN Malang terus berusaha meningkatkan kualitas pada empat kriteria tersebut, bahkan sejak 2018 ITN Malang sudah menyiapkan sistem pembelajaran daring SPADA, dengan menghubungkan jaringan Kampus 1 di tengah Kota Malang dengan Kampus 2 yang berada di Karanglo Kabupaten Malang.
“Sebelum ada Covid 19, ITN Malang sudah menyiapkan terlebih dahulu pola pembelajaran daring, serta memperkuat jaringan Kampus 1 dan 2 agar semua bisa diakses secara digital, mengikuti perkembangan jaman dan memanfaatkan teknologi hasil pembelajaran di ITN,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama ITN Malang, Ir Fourry Handoko ST SS MT PhD IPU menambahkan, pihaknya telah berusaha merespon dengan cepat adanya program Kampus Merdeka Kemendikbud dengan mengikuti program hibah.
“Kerjasama ini sekarang menjadi hal yang penting terkait MBKM,” bebernya.
Sedangkan Sekretaris LLDIKTI Wilayah VII, Dr Widyo Winarso MPd mengatakan, Kemenristekdikti saat ini memang menekankan adanya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat, dunia industri, media, dan yang lainya.
“Dengan begini, perkenalan mahasiswa kita ke dunia nyata, dunia kerja, atau dunia karya, itu lebih cepat lebih baik. AKU ini, digelar untuk menjadi pemicu perguruan tinggi agar senantiasa melakukan transformasi,” pungkasnya. (DnD)