ITN Menggelar Tournament Mobile Legend Dengan Menerapkan Physical Distancing

Jurnalismalang – Sukses menggelar Tournament Mobile Legend pada tahun 2019 Intitute Teknologi Nasional (ITN) Malang, kembali mengadakan tournament dengan mengumpulkan peserta di kampus ITN untuk mengikuti tournament mobile legend secara online.

Dr. Ir. Kustamar, MT, Rektor ITN Malang mengatakan, kegiatan tournament mobile legend ini dilakukan secara rutin setiap tahunnya, pada kegiatan pertama yang lalu digelar untuk tingkat SMA sederajat se Malang Raya, yang diikuti kurang lebih 500 peserta siswa sekolah.

“Kalau tahun kemarin hanya wilayah Malang Raya, sekarang meningkat menjadi skala Jawa Timur, semoga tahun depan seluruh Indonesia,” ungkap rektor yang ramah itu.

Dirinya menambahkan, jika tournamen e- sport game secara online, perlu dilakukan guna memanfaatkan teknologi dalam hal yang positif, sebab selama ini perkembangan teknologi, terlebih sistem online sering kali mendapat stigma negatif di masyarakat.

“Kita ingin berpartisipasi bagaimana memanfaatkan teknologi bukan menjadi hal negatif tetapi hal positif, salah satunya dengan menggelar Tournament E-Sport game online mobile legend ini, karena dampak dari kemajuan teknologi sistem online, semuanya bisa menjerumus ke hal negatif, tetapi dengan kondisi sekarang anak – anak jarang ke sekolah, di kampus kita harus berpartisipasi bagaimana mengkondisikan agar anak-anak dirumah bisa produktif, membangun karakter, tetap sportif dan tetap semangat,” tambah Dr.Ir Kustamar.

Pemenang dari tournament e- sport mobile legend, akan mendapatkan apresiasi dari kampus berupa uang tunai, sementara bagi peserta yang melanjutkan kuliah di ITN, akan memperoleh free UKT sampai dengan semester 4.

Sementara itu, Aladin Eko Purkuncoro CO Leader Mobile Legend menambahkan, ada pertimbangan khusus dalam tournament ini, yaitu memberikan edukasi terhadap perkembangan teknologi.

“Kita lihat bahwa e sport atau game yang kita angkat ini semuanya memiliki edukasi, seperti sportifitas, semangat. Kalau kita ingin menang, para peserta harus semangat mengejar level tertentu, sehingga kekompakan sangat dibutuhkan untuk memenangkan permainan ini,” tutup pria yang sering disapa Aladin itu.

Untuk diketahui, tournament ini dilakukan selama 2 minggu secara online, namun rencananya final kegiatan dilaksanakan secara offline dengan mendatangkan 3 orang pemenang di Kampus 2 ITN.

“Kami sudah minta ijin kepada pak Rektor untuk menggelar dengan venue yang berbeda dan kita atur jarak satu meter, sesuai dengan protokol kesehatan yang diikuti oleh 250 tim, terdiri dari 1.367 orang satu tim 5 orang”imbuhnya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top