Peduli Kesehatan Petani Kopi, Mahasiswa ITN Menjadi Salah Satu Wisudawan Terbaik

Jurnalismalang – ITN Malang selalu mencetak lulusan mahasiswa berprestasi yang tidak hanya sukses di bidang akademik dengan nilai memuaskan, tetapi hasil dari skripsi yang diajukan mahasiswa, selalu diharapkan dapat menjadi modal lulusan ITN Malang untuk bekerja setelah menjadi alumni.

Salah satunya yang dilakukan oleh Endow Bambang Tri Atmojo, mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang.

Meski kini dia sudah menjadi pengusaha kopi, Endow adalah salah satu wisudawan terbaik dari Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3,62 yang akan diwisuda sebagai wisudawan ke-63, Sabtu (14/03/2020).

Pemilik kopi brand Loca Nusantara itu mengaku harus jatuh bangun merintis berbagai macam usaha, tepatnya di semester 5 mau ke-6 dirinya mulai menekuni bisnis kopinya, meski dirinya juga pernah mencoba bisnis jual pulsa hingga bisnis kuliner dan gagal.

Dirinya melihat petani kopi di Dampit masih menjemur biji kopi dengan cara tradisional, yaitu meletakan di teras atau halaman rumah dan dibalik dengan metode membungkuk dengan semacam alat sapu, yang selalu membuat nyeri di punggung, pinggul dan lengan.

“Saya akhirnya menciptakan semacam meja untuk menjemur biji kopi, sehingga petani kopi tidak perlu membungkuk dan memindahkan dari halaman ke gudang setiap hari, jadi alat semacam meja ini ada penutupnya yang sangat praktis tidak perlu memindahkan biji kopi dari gudang ke halaman dan gudang lagi,” ungkap Endow saat ditemui jurnalismalang.com.

Dari hasil kerjanya itu, Endow setiap bulan mampu menjual kurang lebih 90 kg kopi yang dikirim ke berbagai daerah, bahkan, pengiriman tidak hanya di pulau Jawa tetapi juga luar pulau yang dikemas dengan berbagai macam ukuran mulai 120 gram sampai dengan 250 gram.

“Ya, untuk kopi bubuk saya kemas mulai 120 gram dengan harga 7.500 dan 250 gram dengan harga 14.500,” tambahnya.

Usaha yang sudah ditekuni selama kurang lebih satu tahun setengah tersebut, sudah mendapat keuntungan sebanyak 10 juta rupiah. Dia menambahkan jika awal usaha hanya bermodal 300 ribu rupiah. Rencananya, setelah wisuda Endow akan mengembangkan usaha dengan membuka kopi shop yang saat ini banyak diminati dari berbagai kalangan.

“Ya, setelah lulus nanti mau membuka kopi shop dan tempat memproduksi kopi yang akan dipasarkan. Soalnya kan saya asli Malang jadi selama ini ya untuk pengemasan saya lakukan di rumah,” terang pria kelahiran 1998. Endow juga berencana akan menambah beberapa variasi kopi dari beberapa daerah sesuai dengan brand miliknya.

Untuk diketahui, mahasiswa jurusan Teknik Industri ini memilih menyelesaikan tugas akhir dengan melakukan penelitian ke petani kopi dengan judul Rancang Bangun Meja Multifungsi Pemroses Kopi Pasca Panen yang Eogonomis. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top