Jurnalismalang – Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang berhasil mendapatkan dana hibah dari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebesar 6,5 Milyar Rupiah, yang dapat digunakan untuk penelitian dan pengabdian masyarakat
Awan Uji Krismanto, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang mengungkapkan, Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang saat ini berada diurutan kedua pada cluster utama dengan mendapat dana segar sebesar Rp. 6,5 milyar.
“Tentunya hal ini membuat kami bangga, karena ITN Malang merupakan kampus swasta urutan pertama yang mengajukan 38 judul dan mendapat dana hibah penelitian sebesar enam setengah milyar,” ungkap Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITN Malang.
Awan menambahkan, di tahun 2019 ITN Malang telah mendapatkan dana hibah untuk penelitian dan pengabdian masyarakat sebesar Rp 5,4 miliar, akan tetapi di tahun 2020 ini dana untuk ITN Malang meningkat diikuti dengan peringkat ITN Malang nomer 2 di 10 besar.
“Hal ini tidak mudah, karena kami harus bersaing dengan Perguruan Tinggi dan Swasta se Indonesia, terbukti kerja dari tim LPPM yang memantau kinerja penelitian dari setiap dosen ternyata sangat efektif, apalagi sistim online yang telah diterapkan ITN Malang, sangat membantu untuk melihat progres penelitian dari dosen maupun mahasiswa,” pungkas Awan dengan tersenyum bangga.
Sementara itu Dr.Ir. Kustamar, MT, Rektor ITN Malang menambahkan, ada beberapa kunci yang dapat membuat ITN Malang berhasil menduduki peringkat kedua di cluster utama, seperti saat ini seluruh dosen berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan jabatannya dengan mengadakan penelitian-penelitian, ditambah kualitas proposal yang semakin baik dan dosen sudah mulai terbuka pikirannya untuk sektor industri, yang menggabungkan penelitian dosen dengan mahasiswa.
“Pada hari ini saya serasa ingin tertawa terus, karena prestasi ITN Malang semakin meningkat, ini membuktikan kalau seluruh dosen dan mahasiswa semakin termotivasi untuk bekerja dan belajar lebih baik,” pungkas pria kelahiran Blitar itu dengan senyum bahagia. (DnD)