Jurnalismalang – Memulai tahun 2020 Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (RS UMM) mengawali dengan sebuah layanan tambahan yang sangat prima, dimana Rumah Sakit UMM itu menggelar Grand Opening Pelayanan Lanjut Usia (Geriatri), Layanan Vaksin (Pusat Vaksin) dan juga layanan Ambulan Gawat Darurat (AGD).
Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.Pd – KPTI, Direktur RSU Universitas Muhammadiyah Malang mengatakan, dirinya melihat Komunitas Geriatri (Lanjut Usia) selalu menyewa tempat untuk mengadakan pertemuan, padahal potensi untuk menampung dan memfasilitasi komunitas Geriatri sangat memungkinkan digelar di RS UMM.
“Prinsip kita adalah kita tidak merawat orang jompo, karena komunitas yang masuk Geriatri ini adalah kelompok usia 60 hingga 80 tahun, yang masih aktif dalam melakukan aktifitas. Pasien datang dan sebisa mungkin bisa santai sambil istirahat lebih lama di ruang RS UMM, karena umumnya saat mereka pulang tidak ada yang bisa diajak untuk ngobrol, anak mereka masih bekerja dan baru bisa santai sesudah makan malam,” ungkap Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.Pd saat ditemui.
Sementara itu, terkait layanan pusat vaksin disini sedikit berbeda, dimana pasien akan dikenakan biaya tidak seperti layanan Geriatri yang bisa menggunakan kartu BPJS.
“Untuk vaksin, kita akan bekerjasama dengan travel umroh yang mewajibkan calon jamaah haji mendapatkan vaksin seperti meningitis, influenza dan hepatitis, tentu biaya untuk umroh kan besar jadi harusnya membayar suntik vaksin pasti tidak akan keberatan lah,” jelas Prof. Dr. dr. Djoni Djunaedi, Sp.Pd.
Dirinya menambahkan, untuk 5 Ambulan Gawat Darurat (AGD) pihaknya juga menyiapkan kendaraan kecil supaya bisa mengangkut pasien saat masuk kedalam gang, dengan sopir yang telah mendapat pelatihan khusus, karena diharapkan bisa membantu tim medis untuk hal yang mudah yaitu pompa jantung atau mengangkat pasien dengan benar. (DnD)