Malang – 10 ribu bibit pohon pepaya ditanam di wilayah Dukuh Baran Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang oada hari Minggu (12/1). Walikota Malang, H. Sutiaji yang berkesempatan hadir menyampaikan bahwa kawasan Dukuh Baran memiliki pemandangan yang indah dan sangat asri. Sehingga sangat tepat jika ditata sebagai kawasan wisata ala pedesaan. Terlebih, wisata yang mengusung konsep pedesaan saat ini makin banyak diminati.
Dengan mengusung konsep pedesaan, Kota Malang akan memiliki Eduwisata Kampung Buah Bercahaya. Bukan hanya buah pepaya; di sana juga akan ditanam sederet buah-buahan lainnya.
“Pemandangannya di sini bagus, masih dingin dan asri. Nanti tinggal ditata sedikit, kan sekarang wisatawan cenderung ingin menikmati suasana di desa,” kata Walikota Sutiaji.
Dia menyampaikan, Dukuh Baran telah memiliki kelompok sadar wisata (pokdarwis). Nantinya, dinas terkait akan memberikan pendampingan terhadap Pokdarwis yang ada dalam mengelola kawasan yang ada sebagai tempat wisata. Karena nantinya, Dukuh Baran ditargetkan menjadi lokasi eduwisata berkaitan dengan sederet pohon dan buah-buahan yang ada di Kota Pendidikan ini.
Lebih jauh ia menyampaikan, upaya menghidupkan Dukuh Baran sebagai kawasan wisata merupakan pilihan yang tepat. Selain meningkatkan pemberdayaan dan meningkatkan perekonomian, wisata berbasis pedesaan dan tanaman tersebut dia yakini mampu membantu upaya Pemkot Malang dalam melakukan penghijauan.
“Selain itu, goal yang ingin kami capai salah satunya adalah menekan angka stunting. Setelah sebelumnya ada urban farming, sekarang ada upaya menanam puluhan ribu pohon pepaya. Ini akan bersinergi pada lingkungan hingga kualitas SDM,” papar Sutiaji.
Dia pun berharap agar masyarakat mulai memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk penghijauan. Diantaranya turut serta meningkatkan program urban farming melalui penanaman beberapa tanaman dan sayuran, minimal untuk kebutuhan rumah tangga. Jika memiliki hasil besar, maka produk bisa dipasarkan lebih luas lagi.
“Dan Dukuh Baran ini akan jadi pilot project untuk bisa diterapkan di daerah lain di Kota Malang,” jelasnya.
Sutiaji pun menyampaikan apresiasi terhadap stakeholder yang berperan dalam proses peningkatan perekonimian serta penghijauan tersebut. Karena program yang diinisiasi oleh Pondok Pesentren Manajer Tholabie itu telah didukung penuh masyarakat setempat, perguruan tinggi, dan stakeholder terkait.
Pohon pepaya dipilih untuk mengawali ragam tanaman buah di wilayah tersebut karena selain dinilai tanaman pepaya lebih mudah tumbuh dan tahan hama; tanaman pepaya juga cenderung dapat berbuah di setiap musim.
Danramil 0833/02 Kedungkandang Sukseskan Gerakan Massal Menanam 10.000 Pohon Pepaya Callina
Jurnalismalang – Dandim 0833/Kota Malang diwakili Danramil 0833/02 Kedungkandang Kapten Inf Suryadi menghadiri Gerakan masal menanam 10.000 pohon pepaya Callina, dalam rangka membangun komunal branding Eduwisata Kampoeng Buah Bercahaya di Pesantren Manajer Tholabie Jl. Puncak Buring Indah Dukuh Baran RT.01 RW.07 Kelurahan Buring Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, yang dihadiri sekitar 200 orang, Minggu (12/01/20).
Dalam kegiatan tersebut turut hadir
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin, Walikota Malang Drs.Sutiaji, Rektor UB diwakili oleh Dekan dari Fakultas Pertanian UB Damanhuri, GM PLN Jatim Bob Saril, Kadin Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni, SH, MSi, Camat Kedungkandang Doni Sandito W, S.STP, M.Si, Kapolsek Kedungkandang Kompol Pudjiharto, SH, Pengasuh Ponpes Manajer Tholabie, Ulama dan Habaib Malang Raya.
Pengasuh Ponpes Manajer Tholabie Ustadz Nuril Asyhuri menyampaikan, kampoeng baran saat ini menjadi sebutan menjadi Kampoeng Berkahe Pangeran, karena di Baran ini banyak lahan yang kosong dan perlu ditanami banyak tanaman dan sekarang akan kita ditanami banyak buah untuk dijadikan Kampoeng Buah yaitu Kampoeng “Eduwisata Kampoeng buah Bercahaya”.
“Gerakan ini akan kita awali dari bawah dan tidak menunggu bantuan dari Pemerintah, bekerjasama sama dengan Pesantren untuk mendukung program ini, sehingga bisa bekerjasama dengan warga masyarakat, serta akan kita buat Komunal Branding, untuk bekerjasama dengan warga masyarakat dan semoga menjadi Kampoeng berkah yang diridhoi oleh Alloh SWT,” ungkap Pengasuh Ponpes Manajer Tholabie Ustadz Nuril Asyhuri.
Sementara itu Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin menyampaikan, bahwa dari Ustadz Nuril sudah memberikan spirit tentang Islam dijaman Nabi dahulu mulai dari ajaran yang baik dalam membangun Kampoeng ini hingga sampai berhasil.
“Perpaduan antara wudhu untuk cuci tangan dan seterusnya, untuk kita berpikir, berkreativitas, bertindak untuk membuat satu hati untuk berbuat dan berpikir dengan baik untuk bekerja yang akan kita laksanakan,” tegas Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Zainuddin.
Disela – sela kegiatan Danramil 0833/02 Kedungkandang juga menyampaikan, banyak terimakasih dan sangat mengapresiasi kegiatan ini, semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini membawa dampak yang positif bagi masyarakat.
Setelah acara selesai dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pembuatan dinding yang terbuat dari sterofom, bibit lele, bibit pepaya Callina, langsung menuju lokasi untuk melaksanakan Penanaman secara simbolis oleh Danrem 083/Bdj, Walikota Malang, Dandim 0833/Kota Malang diwakili oleh Danramil 0833/02 Kedungkandang, GM PLN Jatim, Rektor UB dan Ulama. (DnD)