Jurnalismalang – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksi beberapa minggu lalu, bahwa pada bulan November ini, beberapa daerah di Jawa Timur (Jatim) akan mengalami masa pancaroba, yang berpotensi munculnya angin kencang dengan kecepatan tinggi.
Suban Wahyudiono ST MM saat memberikan kuliah tamu di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang mengatakan, pada pancaroba atau pergantian musim kemarau ke musim penghujan, angin yang berhembus bisa mencapai 45 kilometer per jam dan parahnya angin ini bersifat merusak, serta membawa debu yang bisa menyebabkan beberapa penyakit seperti ISPA.
“Angin ini kemarin muncul di Kota Batu dan kita lihat sendiri, bahwa banyak sekali bangunan yang rusak setelah dilewati angin kencang ini. Angin yang membawa debu atau tanah kemarin sampai masuk ke rumah dan menyebabkan warga Kota Batu mengalami sesak, mengungsi ke tempat yang lebih aman sampai ada korban jiwa kan,” ungkap Suban Wahyudiono, saat ditemui di ITN Malang, Senin (18/11/2019).
Suban menambahkan, jika hanya angin yang berhembus mungkin hal itu tidak masalah, tetapi karena membawa partikel debu dan tanah, sehingga membuat ratusan orang harus mengungsi di beberapa titik aman dan disyukuri kepedulian masyarakat sangat luar biasa, sehingga dalam hitungan jam banyak sumbangan bahan makanan terus berdatangan di posko pengungsian.
Suban menambahkan, angin kencang ini akan terjadi hingga akhir bulan Desember 2019, tidak hanya terjadi di Kota Batu tetapi juga dibeberapa daerah di Jawa Timur, seperti di daerah Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Mojokerto, dan Madiun.
“Masyarakat harus tetap waspada karena angin ini akan datang secara tiba-tiba, kalau di Batu kemarin tercatat 200an rumah yang rusak, tetapi di Bojonegoro rumah yang rusak akibat angin kencang sampai 1.300 rumah dan data yang masuk ke BPBD Jawa Timur ada 45 rumah yang rusak parah,” pungkas Suban.
Untuk diketahui, angin yang datang bersifat merusak ini selalu datang ditempat yang sama, seperti di Kota Batu selalu muncul di daerah Bumiaji dan juga di beberapa tempat di kota lainnya. (DnD)