Jurnalismalang – Setelah menduduki jabatan baru sebagai Rektor ITN Malang sejak tiga bulan lalu, Dr. Ir Kustamar, MT langsung bergerak cepat untuk menggerakan roda mesin ITN Malang, dengan melantik orang orang baru sebagai Wakil Rektor 1, 2 dan 3, setelah wakil rektor yang lama telah habis masa jabatannya.
Dr. Ir Kustamar, MT, Rektor ITN Malang mengungkapkan, pergantian Rektor, wakil rektor, dekan, ka prodi dan sampai jajaran dibawah adalah suatu hal yang wajar, untuk memaksimalkan kinerja jajaran manajemen di ITN Malang, maka diperlukan sebuah pembekalan pada pejabat baru, agar ITN Malang dapat melangkah seirama, akrab dan memudahkan dalam berkolaborasi.
“Semua pegawai, mahasiswa dan mitra ITN harus bangga dan loyal mendukung program yang ada. Untuk wakil rektor 2 saya minta dapat membuat kawasan ITN menjadi kawasan yang asri, pengelolaan sampah yang baik dan tidak menjadi penyumbang banjir seperti beberapa perguruan tinggi yang ada. Tentu bisa ya pak wakil rektor 2, kan lulusan arsitektur,” kelakar Rektor ITN Malang saat memberikan sambutan.
Sementara itu untuk urusan administrasi juga perlu pembenahan, sehingga masalah pelayanan akademis bisa dipermudah, mulai pembiayaan, layanan yang bagus, agar mahasiswa yang merupakan aset dapat lulus tepat waktu.
“Semua kebanggaan juga harus diimbangi dengan meningkatkan kesejahteraan seluruh pegawai atau karyawan ITN Malang, mulai dari gaji, pendapatan kalau bisa disamakan dengan Pegawai Negeri Sipil (PNS), semua potensi yang ada jika ditingkatkan bisa membuahkan hasil untuk kesejahteraan bersama. Koperasi ITN Malang harus semakin dihidupkan, banyak job yang ada mulai di minimarket yang harus melayani semua pegawai dan mahasiswa, sehingga saat koperasi maju, maka kesejahteraan pegawai bisa meningkat,” tambah pria asal Blitar itu.
Ir. Kartiko Ardi Widodo.MT. Ketua P2PUTN
(Perkumpulan Pengelola Pendidikan Umum dan Teknologi Nasional) menambahkan, prosesi perpindahan pejabat lama ke pejabat yang baru, diharapkan dapat bersinergi dan pejabat yang baru dapat meneruskan prestasi yang telah ada untuk kemajuan ITN Malang.
“Daya saing Indonesia masih rendah, saat imi Indonesia berada diperingkat 45 dari 140 negara, baik itu peringkat dalam inovasi, ketersediaan informasi serta teknologi, pendidikan dan pelatihan. Disini ada peluang ITN dalam meningkatkan daya saing, karena ITN adalah Perguruan Tinggi yang berbasis teknologi, untuk menciptakan lulusan yang bermutu dan SDM yang berkualitas berbasis teknologi smart and excelent. Tidak hanya lulusan yang pandai, tetapi harus lulusan yang bagus dalam Iman, Taqwa, memiliki kinerja yang baik untuk hasil yang baik juga,” jelas Ir. Kartiko Ardi Widodo.MT.
Untuk diketahui :
WR 1 : Fransiskus Yudi Limpraptono ST MT
Dekan FT 2017 – 2019
WR 2 : Ir Gaguk Sukowiyono MT
Anggota Arsitek Indonesia
WR 3 : Fourry Handoko ST SS MT PhD
Kepala Laboratorium (DnD)