Jurnalismalang – Kericuhan terjadi ditengah Kota Malang sehingga membuat arus lalu lintas disepanjang Jalan Ijen hingga Simpang Balapan dialihkan, akibat ratusan massa dari salah satu pasangan calon bentrok dengan TNI Polri karena menganggap KPU Kota Malang tidak netral.
Aksi dorong mendorong, lemparan ke pihak TNI Polri yang mencoba bernegosiasi terjadi pagi tadi, Kamis (11/04/2019), hingga pasukan Dalmas, Sabhara dan tim K9 diterjunkan untuk membubarkan ratusan massa yang mengacau ditengah Kota Malang itu, sehingga pihak TNI Polri terpaksa menembakan gas air mata dan menyemprot massa dengan water canon.
AKBP Asfuri, SIK, MH, Kapolres Malang Kota yang ada dilokasi kejadian mengaku, kericuhan massa yang terjadi tadi adalah suatu peragaan Sispamkota, dalam rangka antisipasi gangguan Kamtibmas dalam PAM Pemilu 2019, yang mendapat dukungan penuh dari jajaran TNI dan elemen masyarakat.
“Selama ini Kota Malang selalu aman, tetapi jangan sampai membuat kita semua terlena dan sampai kecolongan terjadi kerusuhan atau ada pihak-pihak yang ingin mengacaukan Pemilu di Kota Malang. TNI dan Polri akan bersikap netral dan memberikan jaminan keamanan, kenyamanan bagi masyarakat, sehingga akan banyak warga yang datang ke TPS dengan rasa bahagia dan tidak takut akan segala macam ancaman yang pernah ada di media sosial,” ungkap AKBP Asfuri, SIK, MH, saat ditemui di Simpang Balapan.
Letkol Inf Tommy Anderson,M.PIC, Komandan Kodim 0833/Kota Malang yang turut serta mendampingi Kapolres dan Walikota Malang turut memberikan apresiasi yang luar biasa, atas digelarnya pelaksanaan Sispamkota, yang membuktikan bagaimana kesiapan TNI, Polri, elemen masyarakat bisa menjalin kebersamaan dan sinergitas.
“Sesuai protap kita akan amankan Kota Malang dengan memberikan dukungan kepada Polri, agar masyarakat dapat merasa aman sebelum hingga sesudah melakukan coblosan 17 April mendatang, bahkan sampai saat penghitungan suara resmi dari KPU,” imbuhnya dengan ramah.
Untuk diketahui, untuk mengawal jalannya Pemilu 2019, sebanyak 826 personil Polri diturunkan, 2 SSK TNI, Linmas yang telah melekat di tiap TPS, Satpol PP hingga elemen lain yang merupakan bentuk kepedulian masyarakat secara swakarsa. (DnD)