Jurnalismalang – Ancaman narkoba sangat sulit untuk diberantas, karena selain menawarkan sebuah kenikmatan semu, penjualan barang haram tersebut juga dapat cepat meraih uang dengan jumlah besar, sehingga kedua alasan tersebut sering disampaikan oleh mahasiswa yang tertangkap tangan sebagai pengguna dan pengedar narkoba.
Dr. Ir. Kustamar, Rektor ITN Malang mengungkapkan, didalam kampus ITN Malang yang terdiri dari mahasiswa yang majemuk atau berasal dari luar pulau dan lintas agama harus dicegah dari masuknya narkoba, salah satunya dibentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Persatuan Mahasiswa Anti Narkoba (PESAN) ITN Malang, yang bertugas untuk membantu mengawasi dan memberikan sosialisasi kepada mahasiswa, untuk tidak terjerumus dalam lingkaran narkoba.
“ITN Malang adalah Perguruan Tinggi Nasionalis, dimana terdapat tempat ibadah yang sengaja dibangun bersebelahan dan mahasiswa dapat saling mempelajari budaya daerah. Dengan kombinasi budaya dan saling memperhatikan antar mahasiswa, maka diharapkan mahasiswa dapat saling mengingatkan jika ada mahasiswa yang mulai mencoba-coba narkoba dengan berbagai alasan. Jika dalam tes urine dadakan yang digelar saat masa perkuliahan, didapat mahasiswa atau generasi emas yang terindikasi narkoba, maka akan coba dikonsultasikan ke Polres Malang Kota, apakah bisa dilakukan rehabilitasi atau pengembangan kasus untuk menangkap perusak generasi emas dari ITN Malang,” ungkap Dr. Ir. Kustamar, Senin (18/03/2019).
Menanggapi hal itu Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Walikota Malang menceritakan jika di masa mudanya dahulu, juga sama dengan mahasiswa ITN Malang yaitu aktif dalam berorganisasi dan menjauhi narkoba karena hal itu termasuk perilaku menyimpang.
“Bahaya narkoba ini harus dikawal oleh semua elemen, baik dari kepolisian, BNN, Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah, karena perang saat ini dalam bentuk merusak otak dan perilaku generasi produktif yang dapat menciptakan demoralisasi pada generasi muda. Mari kita lawan dan perangi Narkoba dan Hoak serta ujaran kebencian,” ungkap Sofyan Edi dengan semangat.
Sementara itu Dandim 0833 Kota Malang Letkol Inf Tommy Anderson mengatakan, acara seminar anti narkoba sangat penting dilakukan, karena sebagai bagian dari aparat pemerintahan pihaknya juga berkewajiban melindungi generasi millenial yang merupakan aset penting negara.
“Saya sangat mengapresiasi dengan langkah ITN Malang yang berkolaborasi dengan TNI-Polri, BNN dan Pemerintah Daerah agar bisa menghadapi tantangan berupa ancaman narkoba yang terus merongrong generasi muda,” pungkas Dandim 0833 Kota Malang itu. (DnD)