Jurnalismalang – Wisuda ke – 61 yang diikuti oleh 303 wisudawan mulai dari Diploma, Sarjana hingga Pasca Sarjana, dimana 26% wisudawan lulus dengan predikat Pujian, 49% berpredikat Sangat Memuaskan dan 25% lulus dengan predikat Memuaskan.
Ibra Moch Isdes, Mahasiswa S1 Fakultas Teknik Industri ITN Malang, dalam Tugas Akhirnya membuat skripsi minuman herbal yang dapat mengobati penderita Anemia dan pereda nyeri bagi wanita yang baru mengalami HAID dari bayam merah, kacang merah, buah bit dan jambu biji merah yang setelah diteliti mengandung banyak zat besi.
“Minuman sachet ini sudah saya ujicobakan ke teman saya, kebetulan waktu itu dia mengalami nyeri HAID yang sangat sakit karena baru pertama kali, ternyata setelah mengkonsumsi minuman herbal ini dapat meredakan nyerinya. Dengan aturan minum dua hingga tiga kali dalam seminggu, ternyata dapat membantu peluruhan dinding rahimnya, karena minuman herbal ini kaya akan kalsium dan bagi penderita anemia yang sering pusing karena kurang darah, setelah mengkonsumsi minuman sachet ini juga lebih segar dan tidak mudah pusing,” ungkap Ibra dengan semangat jelang proses wisudanya.
Pria kelahiran Blitar itu juga menambahkan, setelah proses wisuda pihaknya dibantu oleh ITN Malang untuk menetapkan dalam Hak Cipta, agar kelak bisa menggandeng perusahaan besar untuk diproduksi secara massal, yang baik untuk wanita usia 18-20 tahun yang baru mengalami HAID.
“Untuk alat yang saya gunakan disini masih terbatas, karena untuk satu sample bisa membutuhkan waktu satu hari, karena proses pengeringan secara manual butuh waktu 6 jam. Sengaja warna yang dihasilkan adalah merah, karena dari survey yang dilakukan warna merah lebih disukai oleh kaum hawa,” jelas mahasiswa yang pernah mendapat beasiswa dari CIMB Niaga sebesar 30 juta rupiah di tahun 2017 lalu.
Sementara 2 dari 13 mahasiswa berprestasi lainnya adalah Febri Setiawan Mahasiswa S1 Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), yang mengambil penelitian “Perencanaan Struktur atas Swiss Bell Hotel Darmo Surabaya dengan Sistem Ganda Rangka Pemikul Momen dan Dinding Geser Khusus” yang dapat meredam gempa.
Febri mengaku dengan pengalamannya masuk 10 finalis dalam lomba beton tingkat nasional dan 2 kali kompetisi beton inovasi di Universitas Petra Surabaya, dirinya mencoba untuk membantu desain Swiss Bell Hotel agar tahan saat terjadi gempa.
“Kemarin saya juga sebagai pengawas pelaksana Pembangunan Transmart Malang, sehingga saya harus mengamati secara detail, bagaimana proses dan bahan yang digunakan untuk pembangunan Mall yang digadang-gadang sebagai Mall terbaik dan terbesar di Malang,” pungkas Febri dengan bangga mengenakan jas almamater ITN Malang yang membesarkan namanya itu, setelah mendapat beasiswa Bidikmisi Kemenristekdikti agar bisa kuliah.
Sementara itu Dr. Ir. Kustamar, MT. Rektor ITN Malang secara terpisah mengaku sangat bangga atas banjirnya prestasi dari mahasiswa ITN Malang yang akan diwisuda, karena selain prestasi akademik, ternyata wisudawan ITN Malang juga berprestasi di non akademik baik ditingkat nasional maupun Internasional.
“Mulai kontes Robot, kontes Mobil Hemat Energi, kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional dan Juara 1 Kategori Fuel Engine Remote Control sangat banyak lagi prestasi yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, intinya saya sangat bangga dengan prestasi mahasiswa ITN Malang, semoga kedepan semakin banyak prestasi yang berhasil diukir ITN Malang,” tandas pria yang baru menjabat Rektor ITN Malang itu dengan sumringah. (DnD)