ITN Rajin Publikasi Karya Ilmiah, Indonesia Siap Geser Malaysia di Puncak ASEAN

Jurnalismalang – Butuh waktu 60 tahun bagi Indonesia untuk bisa memajukan sektor pendidikan, jangankan bermimpi untuk menjadi peringkat pertama di ASEAN, berada diurutan kedua seperti saat ini saja sudah sangat bagus bagi Indonesia.

Juldin Bahriansyah, ST.,M.Si, Kasubdit Valuasi dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual Ristekdikti mengungkapkan, pada tahun 2018 kemarin Indonesia sudah berada diperingkat kedua di ASEAN dalam hal publikasi Karya Ilmiah dibawah Malaysia yang mencapai 31 ribu publikasi, sedangkan Indonesia sudah diangka 30 ribu publikasi Karya Ilmiah.

“Ini sudah tinggal selisih seribu lagi, Indonesia bisa menjadi peringkat pertama sebagai negara yang produktif dalam melakukan publikasi Karya Ilmiah. Salah satu faktor meningkatnya prestasi Indonesia, adalah rajinnya ITN Malang dalam melakukan penelitian dan menetapkan hasil temuannya itu dalam Hak Cipta ataupun Hak Paten,” ungkap Juldin Bahriansyah.

Juldin mengaku, Singapura sempet bersaing tetapi sekarang tertinggal jauh karena hanya mampu melakukan publikasi diangka 22 ribu Karya Ilmiah saja, bahkan dengan adanya Science and Technology Index (Sinta) yang telah digelar oleh Kemenristek Dikti bekerjasama dengan ITN Malang disalah satu hotel di Kota Malang, akan membuat banyak karya ilmiah yang dipublikasikan.

“Setiap Perguruan Tinggi Negeri ataupun Swasta, minimal memiliki 1 verifikator untuk mengecek dan mempublish Karya Ilmiah dari mahasiswa atau dosennya, sehingga dari 4.000 PTN atau PTS mempublish satu saja Karya Ilmiah, maka bisa menjauh dari kejaran Malaysia yang saat ini sudah tidak nyaman ditempel terus oleh Indonesia,” jelasnya saat ditemui.

Sementara itu Dr.Ir. Lalu Mulyadi, MT.,Rektor ITN Malang periode 2015-2019 menjelaskan, kesuksesan ITN Malang saat ini yaitu berada di 4 besar Institut terbaik dan berprestasi se Indonesia, setelah ITB, IPB dan ITS Surabaya.

“Ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak, baik dari mahasiswa dan dosen yang dipacu untuk menghasilkan Karya Imiah dan temuan terbarukan. Ini juga peran dari Kemenristek Dikti yang selalu memberikan bimbingan dan banyak informasi bagi ITN Malang,” pungkasnya. (DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top