Jurnalismalang – Jalan bergelombang mulai Jalan Raya Kebonagung Kecamatan Pakisaji sampai Kecamtan Kepanjen Kabupaten Malang banyak ditemukan jalan berlubang lubang ditemui. Ruas jalan ini juga sebagai penghubung antara Malang dengan Blitar. Meski kondisi rusak, sampai berganti tahun 2019 belum juga dilakukan perbaikan.
Warga Kabupaten Malang mengeluhkan lambannya penanganan jalan rusak yang biasa dilalui oleh ngguna kendaraan roda . Penyebabnya diduga karena banyak truk truk yang mengangkut melebihi kapasitas dan tidak ada tindakan yang riil dari pihak terkait.
Kondisi ini mulai bisa dirasakan di pintu perbatasan Kota Malang dan Kabupaten Malang, tepatnya ketika masuk Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Jalan bergelombang ini bukan saja dirasakan pengguna jalan yang mengarah ke selatan (Kepanjen atau Blitar). Arah sebaliknya (utara) kondisi badan jalan juga sama akibat salah dalam menata ruang kota yang memicu kerusakan jalan.
Ruas Jalan Raya Kebonagung hingga Kepanjen memiliki panjang sekitar 15 kilometer. Jalanan ini selalu ramai, baik dilalui kendaraan besar dan angkutan bus antar kota.
Masyarakat yang biasa melalui ruas jalan tersebut selalu mengeluh. Karena ketika mengendarai motor maupun roda empat selalu merasakan guncangan akibat kondisi jalan yang tak mulus.
“Ini sudah lama kondisi bergelombang begini. Bahkan ada yang berlubang, mau lewat manalagi. Karena jalan ini yang menghubungkan Kepanjen atau kalau kita mau ke Blitar,” ungkap Agus (45), warga Pakisaji Kamis (24/1/2019).
Bukan hanya Agus masih banyak pengguna jalan yang tengah melintas di ruas jalan tersebut juga mengeluhkan hal sama. Sejak perkantoran pegawai Pemkab Malang banyak dipindah lokasi di wilayah Kepanjen, tentunya setiap pagi dan sore hari, ruas jalan Kebonagung-Kepanjen ataupun sebaliknya selalu dilewati.
“Kami harapkan segera ada perbaikan. Karena cukup membahayakan. Kami yang naik motor selalu terguncang karena jalananya tak mulus, belum lagi tidak adanya lampu jalan, malam hari jadi gelap dan tak mengetahui jalan yang berlubang,” kata Awang (40), warga Kepanjen.
Informasi yang dihimpun, ruas jalan Kebonagung-Kepanjen merupakan jalan kelas 1, karena menghubungan antara Malang dengan Blitar dan daerah sekitarnya.
Perbaikan jalan hanya bisa dilakukan oleh Pemprov Jatim atau pemerintah pusat. (Yon/DnD)