Jurnalismalang — Sekiranya satu bulan terakhir ini marak beredar isu tentang penculikan anak dan penjualan organ tubuh yang viral di media sosial, tak jarang pemberitaan itu di bumbui dengan video atau foto yang di hubung hubungkan. Reaksi cepat tanggap langsung direspon oleh Kapolri dengan memerintahkan seluruh Kapolda di Indonesia untuk menyelediki kebenaran info tersebut.
“Saya pastikan info itu (penculikan dan penjualan organ tubuh) murni hoax, saya sudah perintahkan seluruh Kapolda untuk menelusuri isu itu dan ternyata benar tidak terjadi,” ungkap Tito
Seperti diketahui, sempat marak berita di Gresik beredar video ada seorang anak yang di culik di tempat terbuka saat ibunya sedang berbelanja, ternyata itu adalah ayah kandung anak yang sedang berselisih dengan ibunya dan saat ini dalam proses perceraian.
Bahkan di Kota Malang juga beredar kabar penculikan anak di Lesanpuro, yang beredar di group facebook Komunitas Peduli Malang Raya ternyata sudah di klarifikasi oleh akun Inces Rara selaku penyebar berita pertama jika berita itu salah dan yang bersangkutan juga telah meminta secara umum di media sosial.
Ditambah lagi berita hilangnya siswa SDN Rampal Celaket 4 Malang yang dikabarkan sempat dua hari tidak pulang ternyata menginap di rumah temanya tanpa pamit kepada orang tuanya, juga diketahui anak bernama Fachri Destian itu sebelumnya memang sering minggat dari rumah jika orang tuanya usai memarahinya.
“Saya himbau kepada seluruh masyarakat, waspada itu harus tetapi jangan sampai terprovokasi, sebab isu ini memang sengaja dibesarkan untuk meresahkan masyarakat,” tambah pejabat tertinggi Polisi itu.
Sementara itu kepada wartawan jurnalismalang.com Ipda Ni Made Seruni Marhaeni memberikan data terkait pernyataan hoax untuk isu ini serta menghimbau melalui awak media untuk masyarakat Kota Malang pada khususnya dan Indonesia pada umumnya untuk tidak gampang mencerna berita atau isu yang beredar di media sosial. (Doi/DnD)