Jurnalismalang — Peringatan 90 tahun ikrar sumpah pemuda dirayakan dalam berbagai bentuk oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tak luput juga siswa siswi SMAK Cor Jesu Malang yang pagi ini (Senin, 29/10/2018) menggelar upacara sumpah pemuda dipimpin oleh Kepala Sekolah yang diikuti lebih dari 400 siswa siswi dan puluhan guru dengan mengenakan baju adat dari Sabang hingga Merauke.
“Harapan dari kegiatan ini adalah anak anak bisa lebih menghargai perbedaan budaya yang ada di Indonesia ini dari Sabang sampai Merauke, selain kami wajibkan memakai pakaian adat hari ini, kami juga mengadakan lomba kreatifitas siswa bertema budaya adat,” ujar Agatha Ariantini, S.Psi selaku Kepala SMAK Cor Jesu Malang.
Pertunjukan seni mulai dari performance art, musik dan parodi teater, seperti yang ditampilkan oleh kelas 12 IPS 1 pagi ini, mengambil tema (Kulintang) alat musik adat Manado yang dibawakan dengan jenaka, sehingga mengundang keriuhan didalam Aula Cor Jesu yang dipenuhi gelak tawa penonton dari siswa-siswi dan guru-guru SMAK Cor Jesu serta perwakilan dari yayasan yang sangat antusias melihat art perform.
“Sebulan yang lalu ada info, jika pas sumpah pemuda setiap kelas wajib mengikuti lomba kreasi seni, lalu kami dapat undian tema adat Manado, sempet bingung mau mainin apa, akhirnya kita sepakat mengisahkan asal usul alat musik kulintang dalam parodi teater,” ungkap Elizabeth, sutradara sekaligus pemeran utama sebagai lintang dalam pentas ini.
Selain naskah kulintang, dalam pementasan siang tadi itu yang berhasil menghipnotis para penonton adalah paduan suara dengan lagu lagu adat Kalimantan, serta penampilan fashion show dari perwakilan kelas, yang mengenakan baju adat dari sabang sampai merauke.
“Anak-anak sangat antusias saat kami (pihak sekolah) mengumumkan akan mengadakan event Pesona Nusantara, sehingga kedepan acara untuk mempererat persatuan dan kesatuan dari anak bangsa ini, akan dirancang kembali dalam sebuah acara yang berbeda dan lebih meriah,” tutup Marinus Indra, pembina OSIS SMAK Corjesu. (Doi/DnD)