Jurnalismalang – Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1254 di lingkungan dinas pendidikan ditutup dengan lomba paduan suara (koor) pelajar Sekolab Dasata (SD). Lomba ini diikuti tim peserta terbaik antar gugus sekolah.
“Pelaksanaan lomba dibagi enam tempat, dan tiap penampilan grup dinilai dua juri,” demikian kabid Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Slamet Suyono.
Lomba paduan suara antargugus SD se Kabupaten Malang ini akan , Sabtu (27/10), dan diikuti 72 peserta. Satu tim peserta terdiri dari 40 siswa.
“Tiap peserta menyanyikan lagu wajib Desaku dan lagu-lagu nasional pilihan bebas , seperti lagu gebyar gebyar yang diciptakan Penyanyi Gombloh ,” imbuhnya.
Slamet menambahkan, digelarnya lomba paduan suara ini bermula dari keprihatinan pada kesulitan anak-anak SD dalam melantunkan vokal dan nada lagu saat upacara tiap Senin. Dengan mengajak paduan suara, lanjutnya, diharapkan pelajar bisa mengapresiasi karya seni lagu-lagu nasionalisme para pendahulu dan membangun rasa Nasionalisme untuk anak Kabupaten Malang.
Tempat lomba paduan suara yang sudah ditentukan diantaranya, di SDN Panggungrejo 4, SDN Penarukan Kepanjen, SDN Kedung Pedaringan 2 Kepanjen, SDN Talangagung 1, SDN Gondanglegi Wetan 1, dan kantor Dinas Pendidikan di Jl Penarukan Kepanjen.
“Tiap tempat diikuti 12 tim peserta dan akan diambil masing-masing juara 1, untuk kemudian dipentaskan saat grand final di pendopo Dinas Pendidikan,” pungkas Slamet.
Dalam lomba paduan suara kali sebagai juara pertama Korwil Pakis,Korwil Kepanjen juara kedua dan juara tiga Korwil Ampelgading disusul Tirtoyudo,Turen dan Tajinan.
Suhariyanto,pengawas asal Ampelgading menambahkan ,bahwa persiapan menghadapi lomba paduan suara ini setiap pulang sekolah serta karena anak anak di ujian tengah semester bisa pulang lebih awal.Waktu itu yang dipergunakan anak Ampelgading dalam menghadapi lomba paduan suara.
“Habis dari UTS kita setiap hari latihan untuk mengikuti lomba paduan suara ,, Alhamdulillah kita diurutan ketiga ” ujarnya. (Yon/DnD)