Jurnalismalang – Setelah terkenal dengan pengobatan ke masyarakat menggunakan metode pembayaran sampah, kini Dokter inspiratif Gamal Albinsaid kembali menciptakan inovasi baru di bidang kesehatan yang dinamakan InMed.
“Dengan mendownload aplikasi InMed di playstore smartphone, akan mempermudah masyarakat untuk memperoleh akses pelayanan kesehatan. Salah satu fitur InMed yaitu MedVisit dan Medtalk, dimana masyarakat bisa mendatangkan Dokter atau perawat dengan MedVisit atau hanya berkonsultasi lewat Chat yang ada di fitur MedTalk, meski aplikasi ini baru bisa dilakukan untuk wilayah Kota Malang saja,” ungkap Dokter Gamal.
Dokter Gamal menambahkan, MedVisit merupakan fitur bagi pasien untuk memanggil tenaga medis, baik itu dokter, perawat, bidan, fisioterapi, ahli gizi atau psikolog ke lokasi pasien tinggal (homevisit tenaga medis). Pasien jadi tidak perlu repot berangkat ke rumah sakit dan mengantri berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Namun, panggilan tenaga medis menggunakan MedVisit tidak diperbolehkan untuk kasus gawat darurat, apabila kasus gawat darurat, maka hal yang perlu dilakukan adalah membawa pasien dengan segera ke IGD. Cara menggunakan MedVisit sangatlah mudah, seperti halnya memesan driver online. Pertama, kita diminta untuk menginput lokasi pasien berada. Kedua, memilih tenaga medis yang diperlukan oleh pasien, apakah itu dokter, perawat, bidan, flsioterapis, ahli gizi, atau psikolog. Sistem kemudian akan mencarikan tenaga medis yang paling dekat dengan lokasi pasien tinggal. Total biaya memanggil tenaga medis ke rumah melalui aplikasi MedVisit sangatlah transparan, sehingga pengguna tidak perlu takut adanya biaya tambahan diluar yang ditunjukan oleh aplikasi,” tambah dokter ramah itu mempresentasikan aplikasi didepan awak media, Selasa (23/10/2018).
Ketiga, setelah tenaga medis datang ke lokasi dan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, pembayaran baru dilakukan, tapi untuk saat ini pembayaran masih gratis.
Selain MedVisit, adapula MedTalk yang merupakan fitur bagi pasien untuk berkomunikasi dengan tenaga medis melalui chat, voice call, atau video call. Pasien bisa mengkonsultasikan tentang keluhan atau mengajukan pertanyaan terkait kesehatan kepada para tenaga medis yang ia pilih. Dua fitur yang ada ini menjadikan pelayanan kesehatan lebih mudah untuk diakses.
Sementara itu Dokter Asih Tri Rachmi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang sangat mengapresiasi atas terobosan dari dokter Gamal dan juga timnya, karena mereka dianggap sebagai inovator dibidang kesehatan, meski Kota Malang memiliki 25 Rumah Sakit, 71 Klinik Pratama dan Utama, bahkan banyak dokter yang ada pun, masih belum dapat melayani masyarakat secara maksimal.
“Ini merupakan harapan dari Wali Kota Malang, agar layanan kesehatan kepada masyarakat bisa berjalan 24 jam, baik terlayani oleh dokter, perawat atau tenaga medis yang lain. Kalau hanya mengandalkan pemerintah akan sulit, jadi perlu peran serta masyarakat untuk membantu pemerintah. Meski dari Pemkot Malang mendukung, tetapi aturan harus tetap dijaga dan Dinkes harus mengontrol dan layanan ini harus tetap memiliki SIP, apalagi tidak semua pasien harus membayar, terutama pasien yang kurang mampu bisa gratis saat ini sampai kedepannya,” pungkas Dokter Asih yang merupakan lulusan SMA Negeri 3 Kota Malang itu. (DnD)