Jurnalismalang – Sejak pukul 09.00 puluhan petugas gabungan dari Dishub, Polresta Malang Kota dan TNI terlihat sibuk memasang portal dan mengatur lalu-lintas di bundaran patung pesawat Soekarno Hatta.
AKP Ari Galang Saputro, Kasat Lantas Polres Malang Kota mengatakan jika pagi ini (kamis, 27/09/2018) akan ada monitoring langsung oleh Walikota Malang bersama Unit Lantas dan Dishub Kota Malang.
Menjelang pukul 10.00 Walikota Malang telah tiba di bundaran Soekarno Hatta dan disambut beberapa pejabat dari dinas terkait termasuk Hendik dari Universitas Brawijaya selaku konsultan rekayasa lalulintas ini. Pria berkacamata itu, kemudian mengajak Sutiaji, Walikota Malang itu ke arah selatan untuk melihat dua ruas putar balik yang dianggap berpotensi menyebabkan kemacetan.
“Untuk memecah arus kemacetan, pengendara dari arah sudimoro nantinya tidak bisa langsung menuju Soekarno Hatta, jadi harus putar balik dulu di Jalan Borobudur dan dari arah Jalan Borobudur tidak bisa langsung ke arah Perumahan Griya Shanta atau Puncak Borobudur,” ungkap Dosen Teknik Sipil Universitas Brawijaya itu.
Namun jika dalam ujicoba plan A ini masih menyebabkan kemacetan, maka akan dicoba plan B, yaitu dari arah Jalan Puncak Borobudur dan Sudimoro yang akan kearah Soekarno Hatta bisa langsung lurus, tetapi dari arah jalan Borobudur menuju Puncak Borobudur, harus melakukan putar balik dulu di Jalan Soekarno Hatta.
Menanggapi hal itu Sutiaji, Walikota Malang menyampaikan, tidak hanya cukup disekitar Bundaran Soehat, dirinya juga menginstruksikan rekayasa lalulintas di ruas putar balik depan jl Semanggi Barat dan Pertigaan kecil didepan Jalan Bunga Andong, untuk ujicoba simulasi satu arah di Jalan Bunga Andong.
“Saya melihat pusat kemacetannya itu disini (pertigaan Jalan Bunga Andong), karena banyak kendaraan keluar dari sini, maka saya coba untuk satu arah jalur masuk saja,” urai tokoh yang baru beberapa hari menjabat Walikota Malang itu.
Raymond G Matondang, Kepala Bidang Daltib Dishub Kota Malang itu juga menambahkan, rencananya simulasi rekayasa lalu-lintas ini akan direalisasikan paling tidak bulan depan serta rekayasa arus ini tidak hanya di Seputaran Bundaran Pesawat Soehat saja, melainkan sepanjang Jalan Soekarno Hatta sampai pertigaan jembatan Universitas Brawijaya. (doi/DnD)