UMM Juara TORABIKA Campus Cup 2017

Malang – Setelah digulirkan sejak awal September 2017 lalu, ajang TORABIKA Campus Cup akhirnya memasuki babak Grand Final yang diselenggarakan di Stadion Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, dengan mempertemukan Tim PS Universitas Muhammadiyah Malang (Jawa Timur) melawan Tim PS Universitas Pendidikan Indonesia (Jawa Barat), dimana pertandingan berjalan cukup seru setelah Tim PS UPI berhasil unggul 0-1 dari tim tuan rumah UMM hingga babak pertama berakhir, sebelum akhirnya Tim PS UMM membalikan keadaan dengan skor akhir 4-1 hingga pertandingan berakhir.

Menurut Loni Lim, Marketing Director Torabika Eka Semesta, selama ini Torabika dengan produk cappuccino nya sudah menjadi produk terkenal nomer satu di Indonesia, sehingga dengan menggelar Torabika Campus Cup diharapkan dapat membuat Torabika tetap menjadi kopi terbaik di dunia.

“Ini merupakan salah satu bentuk komitmen serius dari Torabika dengan menggelar Torabika Campus Cup, sebagai bentuk dukungan pembinaan bakat anak muda di bidang sepakbola secara terus menerus untuk meningkatkan kualitas bintang muda sepakbola Indonesia. TORABIKA Cappuccino adalah produk kopi Indonesia yang menjadi Cappuccino nomor satu di dunia, karena merupakan kopi instant pertama di dunia yang menggunakan Choco Granule,”ungkap Loni Lim saat menggelar Press Conference dengan perwakilan manajemen dan pemain Arema FC.

Sementara itu DR. Haris Thofly, SH. MHUM, Ketua Umum PSSI Kota Malang menambahkan, keseriusan dan komitmen dari TORABIKA untuk membangkitkan kembali kompetisi persepakbolaan Tanah Air, secara tidak langsung dapat membantu PSSI khususnya AsProv dalam memantau talenta pesepakbola muda Tanah Air dan memberikan peluang pembinaan serta wadah kompetisi di level kampus.

“Kalau mengandalkan anggaran dan kompetisi yang dijalankan oleh pssi, tidak akan dapat berjalan maksimal untuk mencari bibit pemain dari kalangan mahasiswa. Tim sepakbola kampus yang notabene adalah pemain cerdas, diharapkan dapat melahirkan pemain sepakbola muda yang tidak hanya mengandalkan otot semata, namun juga memberdayakan otak mereka dengan strategi permainan. Babak National Final ini membuktikan arena kompetisi berjalan sangat ketat dan kualitas pemain dari tim-tim kampus yang berlaga juga layak diperhitungkan. Sejauh ini kami telah memantau bakat-bakat sepakbola muda yang pantas untuk dibina ke jenjang yang lebih tinggi lagi,” jelas Haris Thofly, Kamis (23/11/2017).

Beni Wahyudi dan Ahmad Bustomi, perwakilan Pemain Arema FC, yang turut hadir untuk mendukung event Torabika Campus Cup berpesan kepada para pemain muda Indonesia untuk terus berlatih dan jangan menyerah.

“Untuk menjadi pemain professional, kita perlu memanfaatkan event seperti Torabika Campus Cup ini, karena sangat jarang ada turnamen sepakbola level universitas yang dikemas se-profesional ini. Hal ini membantu kita untuk dapat mempersiapkan mental dalam bermain agar terbiasa untuk berkompetisi secara professional. Ditambah, ini juga bisa menjadi ajang untuk memperlihatkan kemampuan kalian karena adanya talent scouting yang terlibat dalam event ini. Ingat Sepakbola tidak hanya mengandalkan otot saja, tapi juga mental dan kecerdasan dalam menentukan arah bola yang dipengaruhi oleh tingkat inteligensia atau kecerdasan pemain,” ujarnya lagi. Ayo dukung terus Torabika Campus Cup dan harumkan nama Indonesia!
(DnD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top