Malang – Upaya pemerintah untuk terus mensejahterahkan rakyatnya terus terbukti, seperti yang dilakukan lewat Kementrian Sosial dalam upaya menambah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Malang.
Menurut Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial Republik Indonesia, jumlah penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Malang akan ditambah 1.800 di tahun 2018.
“Tahun 2018 akan ada penambahan 4 juta penerima, sehingga dibandingkan tahun sebelumnya mengalami kenaikan, dari 6 juta penerima menjadi 10 juta ditingkat nasional. Untuk Jawa Timur jumlah penerima naik sebesar 528 ribu penerima, di Kota Malang itu akan mengalami kenaikan sebesar 1.800,” ungkap Khofifah usai menyerahkan bantuan sosial PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Kantor Kecamatan Sukun Kota Malang, Minggu (12/11/2017).
Khofifah menambahkan, penerima PKH tahun 2017 di Kota Malang mencapai 6.209 KK, selain itu bantuan sosial lain dari Kemensos adalah BPNT sebanyak 18.689 KK, bantuan sosial disabilitas sebanyak 23 jiwa dan bantuan sosial lanjut usia sebanyak 50 jiwa. Keseluruhan bantuan ini mencapai Rp 36,5 miliar.
“Adanya penambahan jumlah penerima ini bukan berarti angka kemiskinan bertambah. Tolong teman – teman media membantu menjelaskan juga ya kepada masyarakat, supaya tidak disalahartikan, jika pemerintah menambah penerima bantuan bukan berarti angka kemiskinan terus bertambah, tapi pemerintah ingin rakyatnya semakin sejahtera,” jelas Khofifah dengan ramah.
Untuk diketahui, penentuan penerima tambahan PKH itu, berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) , dimana pemerintah memiliki 40 persen warga yang berada di kelompok ekonomi sosial terendah dalam BDT. Sampai saat ini baru 11% dari 40% yang telah menerima PKH, sehingga akan ada tambahan 4 juta penerima, maka penerima PKH bakal naik menjadi 15,6 persen. (DnD)