Malang – Kasus yang sempat viral di Kota Malang beberapa hari yang lalu, antara Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur (JKJT) dengan Dinas Pendidikan Kota Malang, terkait penerimaan siswa baru, akhirnya selesai sudah dan kedua belah pihak dapat saling tersenyum dan meminta maaf jika ada kesalahan.
Menurut Agustinus Tedja, Pembina JKJT Malang, dirinya bersama puluhan relawannya telah berkunjung ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang, untuk menyampaikan terima kasih atas segala bantuan dari Dinas Pendidikan dan jajaran yang terkait, sehingga anak-anak yang tidak mampu ataupun anak yang orang tuanya tidak bisa membaca menulis, sehingga tidak mengetahui teknis pendaftaran online maupun offline akhirnya dapat melanjutkan sekolah.
” Saya bersama relawan dan perwakilan anak-anak yang telah diterima sekolah, pagi tadi (Selasa, 25/07/2017) menemui Bu Zubaidah (Kadiknas Kota Malang) untuk mengucapkan terima kasih dan komitmen mendukung semua kegiatan Dinas Pendidikan,” ungkap Ayah Tedja sapaan pembina ribuan anak jalanan di Malang itu.
Tedja juga menyampaikan permintaan maaf atas miskomunikasi yang terjadi beberapa waktu lalu, dimana sampai muncul sebuah viral di media sosial tentang anak kurang mampu yang tidak bisa melanjutkan sekolah, padahal sedang diproses dibantu oleh Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kota Malang.
“Saya meminta maaf kepada Bu Zubaidah, karena saya tahu kalau ibu itu orangnya selalu fight dan senang membantu terutama pada anak – anak yang kurang mampu, agar tidak sampai putus sekolah dan menggapai cita-citanya. Jujur, saya sangat kagum dengan kinerja Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah, dibawah naungan wanita yang sering saya samakan dengan wajah artis Dewi Yul itu, “tambah Tedja dengan bercanda didepan Kadiknas Kota Malang disambut gelak tawa staf Dinas Pendidikan.
Sementara itu Zubaidah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang juga menimpali dengan permintaan maaf yang sama, jika ada pihak Kepala Sekolah atau jajarannya yang melakukan kesalahan.
“Semua sudah clear dan tidak ada masalah, semua anak bisa melanjutkan sekolah, kalau masalah minta maaf tentunya saya maafkanlah, kemarin itu kan ada salah paham saja, sehingga muncul berita yang kurang benar dan memojokan Dinas Pendidikan dan anak dari orang tua yang kurang mampu,” pungkas Zubaidah dengan mengenakan syal yang dikalungkan oleh perwakilan anak-anak. (DnD)