Jakarta – Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) terus berupaya menumbuh kembangkan koperasi sebagai salah satu upaya dalam menggerakkan roda ekonomi.
Perkembangan koperasi di Kota Malang, selama ini menunjukkan grafik yang positif dan hal itu mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop dan UKM) Republik Indonesia.
Kementerian selama ini melihat adanya kepedulian pemerintah kota dalam menumbuh kembangkan koperasi melalui berbagai program dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Karena sangat tertarik dan mengapresiasi program perkembangan koperasi dan UKM di Kota Malang, Kemenkop dan UKM juga berencana memberikan bantuan anggaran kepada pemerintah kota.
Menteri Koperasi Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, mengatakan, jika selama ini Pemkot Malang sangat baik dalam mengembangkan Koperasi dan UKM sebagai bagian dari meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kementerian sangat interest dengan langkah yang terus dilakukan oleh Pemkot Malang dalam hal mengembangkan koperasi, kami juga tertarik untuk memberikan bantuan untuk Kota Malang,” kata Menteri Puspayoga, saat bertemu dengan Wali Kota Malang, H. Moch Anton beserta Kepala Barenlitbang, Wasto dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Tri Widyani, di Kantor Kemenkop UKM, Jalan Rasuna Said Jakarta, pada Jumat (16/6).
Menteri Puspayoga berharap, Kota Malang bisa terus mengembangkan koperasi dan UKM sehingga kedepan roda perekonomian di Kota Malang bisa meningkat dan berimbas positif pada masyarakat.
Sementara Wali Kota Malang, H. Moch Anton, mengatakan, jika selama ini upaya pemerintah dalam mendorong sektor ekonomi melalui koperasi mampu menarik perhatian kementerian.
“Koperasi adalah sektor yang terus kita kembangkan, saya sudah pesan kepada Dinas Koperasi dan UKM agar membuat program yang baik untuk pengembangannya,” kata Abah Anton
Menurut wali kota, pengembangan koperasi di Kota Malang sejalan dengan cita pemerintah yang terus mendongkrak perkembangan roda perekonomian melalui berbagai sektor.
“Di Kota Malang ini kita terus berupaya agar koperasi bisa bangkit dan menjadi koperasi yang sehat, karena nanti yang memanfaatkannya adalah masyarakat kita sendiri,” tandasnya.
Abah Anton berharap nantinya kucuran dari Kemenkop dan UKM kepada Pemkot Malang bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kota Malang yang terbilang cukup tinggi di Jawa Timur.
“Koperasi adalah soko guru ekonomi di Indonesia, karenanya model ekonomi kerakyatan berbasis koperasi dan UKM bisa kita kembangkan di masa mendatang,” ungkap Abah Anton.
Abah mengatakan, beberapa koperasi di Kota Malang sudah memiliki struktur organisasi yang bagus dan memiliki banyak anggota. Koperasi itulah yang dijadikan percontohan untuk koperasi lainnya di Kota Malang agar kedepan, ratusan koperasi bisa meningkatkan perekonomian.
“Komitmen kita sangat kuat akan pengembangan koperasi di Kota Malang,” tegas Abah Anton.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Tri Widyani mengatakan, selama ini pihaknya terus menggelontorkan berbagai program dengan tujuan agar koperasi di Kota Malang makin berkembang.
“Koperasi tidak hanya yang simpan pinjam saja, tapi bisa digerakkan ke unit-unit usaha lainnya, karena itu ada hubungan erat antara koperasi dan UKM hal itu yang akan kita terus dorong melalui berbagai program,” kata Tri Widyani.
Wanita yang akrab disapa Yani itu mengungkapkan saat ini jumlah koperasi di Kota Malang sekitar 700, dan ada beberapa koperasi yang sudah dijadikan percontohan oleh pemerintah kota untuk mengembangkan koperasi lainnya.
“Koperasi semakin baik adalah yang memiliki anggota aktif yang banyak, mereka bisa membangun unit usaha dan mengembangkannya, tidak sekadar simpan pinjam saja,” kata Yani. (Sa)