MALANG – Dibukanya Pasar Ramadhan selama dua hari sejak tadi pagi (07/06/17) langsung diserbu oleh warga Malang Raya, karena barang sembako dan kebutuhan lainnya jauh lebih murah jika dibandingkan di pasaran.
Menurut Dudi Herawadi, Pimpinan Bank Indonesia Malang, adanya Pasar Murah Ramadhan ini sangat membantu masyarakat, terutama menjelang lebaran dimana harga kebutuhan pokok selalu mengalami kenaikan harga, yang berpotensi untuk terjadinya inflasi.
“Berjualan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dipasaran, akan menekan lonjakan harga diluar, sehingga tidak sampai terjadi inflasi,” ungkap orang nomor satu di BI Malang itu.
Selain itu, stand penukaran uang pecahan baru yang juga didukung oleh kalangan perbankan dibawah monitoring Bank Indonesia, mengalami antrian yang cukup panjang sebelum dilaunchingnya Pasar Murah Ramadhan didepan halaman Stadion Gajayana Kota Malang.
“Nanti tanggal 12 Juni 2017 kalau perlu sampai lebaran, akan ada 12 unit mobil dari kalangan perbankan, yang akan keliling di Malang Raya, untuk melayani penukaran uang pecahan baru, sehingga masyarakat gak usah bingung sampai menukarkan uang di calo yang berjualan uang dipinggir jalan. Saya tekankan lagi, bahwa uang bukan komoditas barang tapi sebagai alat pembayaran, jadi menyalahi jika uang pecahan baru diperdagangkan,” tambah pria murah senyum itu. (DnD)