Dihadapan jamaah pengajian masjid Jami’ An Nawawi yang berlokasi di jalan Kemantren III Bandung Rejosari Kecamatan Sukun, Walikota Malang Abah Anton menyemangati warga untuk tiada henti membangun keguyuban dan kreatifitas. “Kota Malang kini sudah jadi perbincangan nasional dan internasional. Itu semua terkontribusi dari partisipasi serta inovasi yang tumbuh dari bawah. Oleh karenanya kepada warga kemantren saya ajak untuk terpacu dan ikut menggali potensi wilayahnya, “himbau Abah Anton.
Pada kesempatan yang sama bertepatan pula dengan semangat hari Kartini, Walikota Anton juga mengajak generasi muda pada khususnya dan warga pada umumnya untuk menghormati ibu. “Yakini, bahwa kemudahan dan keberhasilan ada direstu serta doa ibu. Maka ini harus jadi perhatian benar, “tegas Abah. Menghargai waktu melalui sholat berjamaah juga kembali diingatkan Walikota Anton yang juga pengurus nadlatul ulama kota Malang.
Hal yang sama juga ditekankan suami umi Farida pada acara pengajian lanjutan minggu (23/4’17) di masjid Brawijaya Urip Sumoharjo Rampal. Ketua Pelaksana pengajian masjid Hidayaturrahman Brawijaya, Kanada Akhsani menginfokan acara digelar dalam rangka peringatan Isro’ Mi’roj dan peringatan 50 tahun masjid Hidayaturrahman. Kegiatan dimeriahkan dengan khittan massal yang diikuti 32 anak yatim dan pemberian santunan pendidikan masing masing Rp 500 ribu kepada 50 anak yatim piatu.
Secara khusus, Abah Anton memotivasi anak anak yatim piatu agar tidak berkecil hati. Karena banyak contoh tauladan yang meriwayatkan orang orang besar banyak yang merupakan yatim piatu. “Kata kuncinya terus belajar, berusaha dan berdoa, “tegas Walikota Malang yang masa kecilnya sudah piatu.