Malang – Kunjungan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo di Desa Jabung Kabupaten Malang langsung akan mencoba menerapkan program aplikasi Ruang Desa, setelah meninjau langsung desa Jabung yang berbasis seni dan ekonomi kreatif.
Menurut Eko Putro Sandjojo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, program yang dijalankan oleh Kementrian Sosial dibawah pimpinan Khofifah Indar Parawansa (Mensos), merupakan salah satu contoh yang baik, dalam memajukan lima ribu desa mandiri.
“Tentunya saya berharap, apa yang telah dikerjakan oleh Menteri Sosial, dapat disinergikan dengan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, sehingga programnya dapat kami teruskan atau tidak hanya putus di Kementrian Sosial,” ungkap Menteri yang ramah itu.
Selain itu, untuk mencegah hancurnya hasil pertanian dan perkebunan, seluruh kepala desa di Indonesia wajib menampilkan keunggulan desanya kepada Bupati, yang rencananya juga akan dikumpulkan oleh Menteri Pembangunan Desa, agar dapat diketahui secara jelas keunggulan di tiap daerah.
“Untuk wilayah Jabung ini masih banyak perkebunan tebu kalau saya lihat, ditambah sawah sedikit dan tanaman lainnya, tetapi dengan pola seperti ini, maka akan menghancurkan komoditas tanaman yang jumlahnya hanya sedikit. Lebih baik, jika daerah A fokus kebun tebu, daerah B fokus padi dan selanjutnya, sehingga harga panen dipasaran tidak akan hancur, karena hasil sudah sesuai dengan daerah unggulannya, ” jelas Eko Putro yang mendapatkan kalungan bunga tanda penghormatan dari warga Jabung Kabupaten Malang, Minggu (12/03/2016).
Hal tersebut diamini oleh Rendra Kresna, Bupati Malang, bahwa dengan beragamnya tanaman yang dihasilkan oleh setiap desa, membuat daerah Pujon Kidul yang merupakan desa unggulan tomat, harganya menjadi hancur yaitu mencapai Rp. 100 per kilogramnya.
“Kasihan petani tomat di Pujon Kidul, harga panen tomat hanya dihargai seratus rupiah perkilogramnya, tentu jika hal itu terjadi terus menerus, maka petani akan enggan menanam komoditas unggulannya dan bisa jadi akan berganti menanam tebu atau bahkan menjual lahannya, ” pungkas Rendra saat mendampingi Menteri Desa dan Menteri Sosial. (DnD)