TPID Berikan Bantuan Benih Kepada Dua Kelurahan

MALANG – Tim Pengendali Inflasi daerah (TPID) Kota Malang yang terdiri dari Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, Kepala Bank Indonesia (BI) Malang, Dudi Herawadi, Kepala Bagian Perekonomian, Rinawati dan beberapa SKPD terkait Jumat (2/12), melakukan sejumlah kunjungan untuk memberikan bantuan benih kepada masyarakat.

Tim itu pertama mengunjungi Kampung Glintung Go Green (3G) guna memberikan bantuan benih kepada masyarakat sekitar. Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, pada kesempatan itu menyampaikan jika lahan yang dimiliki kampung tersebut harus diperluas, sehingga tidak saja menanam bunga melainkan bisa menanam kebutuhan bahan pokok lain seperti cabai dan sayuran lainnya.

“Apalagi saat ini inflasi terjadi karena melonjaknya harga bahan makanan,” kata Sutiaji.

Penyerahan benih di kampung ini merupakan hal yang sangat bermanfaat karena masyarakat bisa memenuhi kebutuhan akan pangan mereka lebih baik, utamanya kebutuhan seperti sayuran dan sebagainya.

Pada kesempatan itu pula, Wawali Sutiaji, juga mengapresiasi Kampung 3G karena berhasil membawa nama baik Kota Malang dikancah internasional. Inovasi Gerakan Menabung Air (Gemar) masuk sebagai inovasi yang diakui dunia dalam festival internasional di Guangzhou, China.

“Bisa membawa nama baik Kota Malang berarti membawa nama baik Indonesia, saya harap hal ini bisa ditingkatkan kembali,” ujarnya.

Ketua RW 23 Kelurahan Purwantoro, Bambang irianto, mengapresiasi positif adanya bantuan benih ini. Menurutnya, laju inflasi yang tinggi banyak diakibatkan harga bahan pokok makanan yang terus melonjak. “Warga mendapat nilai lebih dari bantuan ini dan semoga menjadi inspirasi dan motivasi untuk semakin lebih giat menanam beragam kebutuhan,” kata Bambang.

Usai memberi bantuan di Kelurahan Purwantoro, TPID lalu bergerak ke Kampung Belanja Petik (Belantik) Kelurahan Merjosari Dalam lawatan itu, tim menyerahkan bibit cabai dan bawang merah.

Pada kesempatan di Kampung Belantik, Wawali Sutiaji, juga berharap masyarakat yang ada di kampung ini bisa menanam lebih banyak lagi aneka kebutuhan pokok, utamanya “Pemerintah sangat berharap Kampung belantik ini menjadi percontohan untuk menanam sayuran organik,” kata Sutiaji.

Wawali Sutiaji juga sangat mengapresiasi upaya masyarakat dalam memaksimalkan lahan yang sempit dan terbatas untuk ditanami berbagai macam kebutuhan pokok tersebut. “Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan warga di kampung Belantik,” imbuhnya. (Sa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Top