Malang – Bertempat di gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang pada hari Rabu (28/9) pukul 07.30 WIB telah dilaksanakan pembukaan Line Tracer Design and Contest (LTDC) 2016 oleh Wakil Walikota Malang, Drs. H. Sutiaji.
Dengan mengambil tema “Futuristic Glowin’ Up The Battle”, ajang perlombaan robotik tingkat nasional yang dihelat ke 7 kali nya sejak tahun 2010 tersebut, dilaksanakan oleh Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang dan diikuti oleh 156 tim dari tingkat SMP, SMA/SMK dan Universitas yang terbagi menjadi 3 kategori, yaitu analog SMP, analog SMA/SMK dan mikro controller.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Universitas Negeri Malang, Dr. Samsul Hadi, M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu event bergengsi dari Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UM.
Samsul hadi juga menyampaikan bahwa sebagai bentuk apresiasi dari karya dan kreatifitas peserta lomba, maka juara 1 dari lomba tersebut akan secara resmi di terima sebagai mahasiswa UM melalui jalur prestasi.
Sementara itu, Sutiaji juga memberikan apresiasi yang positif atas gelaran pelaksaan kegiatan tersebut. “Karena melalui kegiatan ini nanti akan muncul bibit generasi muda yang kreatif dan penuh inovatif” ujarnya.
Kemajuan teknologi saat ini juga dapat mewujudkan sebuah daerah menjadi smart city. Smart city adalah suatu konsep penataan kota secara terintegrasi dengan cakupan pembangunan yang cukup luas yang dipadukan dengan perkembangan teknologi. Hadirnya sebuah smart city, dapat menciptakan perencanaan dan pengembangan kota yang layak huni dan lebih baik di masa depan. Selain itu, meningkatkan produktifitas daerah dan daya saing ekonomi.
“Ada enam konsep smart city, yaitu smart economy (cerdas ekonomi), smart mobility (cerdas mobilitas), smart environment (cerdas lingkungan), smart government (cerdas pemerintahan), smart living (cerdas kehidupan), dan smart people (cerdas manusia)” jelas Sutiaji.
“Oleh karena itu, melalui kegiatan yang terselenggara pada hari ini saya berharap inovasi dan kkreativitas para mahasiswa menjadi sebuah pembuktian diri sebagai sumber daya manusia yang berkompeten; sehingga akan mendukung terwujudnya malang sebagai smart city. Karena inovasi dan kreatifitas menjadi kata kunci mengembangkan kota yang cerdas yang penuh kreatifitas” tambah Sutiaji. (Ts)