Malang – Merespon dan menyikapi hasil rapat EXCO PSSI (06/08/2016) di Solo, Jawa Tengah yang memutuskan 7 klub bermasalah (Persebaya Surabaya, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Lampung FC, Persewangi Banyuwangi, Arema Indonesia, Persipasi Bekasi) akan dikembalikan status dan haknya dikompetisi profesional musim mendatang (Divisi Utama), maka Persema Malang akan menunggu hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada 17 Oktober mendatang.
Menurut Dito Arief, Asisten CEO Persema dibawah PT Singosari Sakti Indonesia sebagai pemilik dan pengelola klub Persema Malang, keputusan hasil rapat Exco PSSI perlu diapresiasi, karena PSSI mengedepankan semangat reunifikasi dan rekonsiliasi pasca konflik sepakbola nasional.
“Meski secara tertulis keputusan exco belum diterima di kantor Persema, akan tetapi hasil keputusan Exco merupakan keputusan yang legal dan bagian dari keputusan PSSI,” ungkap Dito saat presconf disalah satu cafe di Kota Malang, Kamis (08/09/2016).
Sementara itu Didit Afandy, CEO Persema Malang menambahkan, dirinya telah berkordinasi dengan stakeholder Persema 1953, yang kini bermain di Liga Nusantara bahwa Persema 1953 juga merupakan klub binaan bagian dari Persema Malang.
“Persema 1953 yang sekarang main di Liga Nusantara adalah bagian dari kita (Persema Malang) juga, kita tidak bisa menghilangkan atau tidak menganggap mereka. Pasti akan kita rangkul untuk menuju satu Persema Malang. Kalau Persema kan klub tidak ada konflik manajemen atau dualisme, jadi saya optimistis Persema dapat lolos masuk ke kompetisi profesional,” jelas pria ramah yang berkacamata itu.
Dengan keputusan Exco kemarin, Persema Malang akan terus mengawal keputusan hingga kongres mendatang. (DnD)