MALANG – Dalam rangkaian HUT ke 65 SMAK COR Jessu menyelenggarakan jalan sehat yang diikuti seluruh siswa dan alumni serta dirangkai dengan bagi-bagi paket sembako murah bagi warga sekitar kemarin.
“HUT SMAK Cor Jessu ke 65 tahun ini bersinergi dengan seluruh wali murid dan alumni untuk penyelenggaraan jalan sehat serta baksos. Sinergi ini sangat berdampak positif kepada perkembangan sekolah kedepan,”ujar Kepala SMAK Cor Jessu, Agatha Ariantini.
Ia melanjutkan, telah disediakan sebanyak 300 paket sembako murah yang ditujukan kepada seluruh masyarakat sekitar lingkungan SMAK Cor Jesu. Tidak hanya sembako saja melainkan juga ada bazar pakaian dan tas layak pakai dengan harga murah. “Ini merupakan wujud kepedulian SMAK Cor Jesu kepada warga sekitar lingkungan,”tuturnya.
Sinergitas antar wali murid dan alumni bersama sekolah terlihat dengan kerjasama yang baik dalam menyelenggarakan bakti sosial. Walimurid alumni juga bahkan menjadi panitia yang dibantu dengan siswa. “Sinergitas antar sekolah dengan walimurid dan alumni sangat bagus. Bahkan sebelum bakti sosial dan jalan sehat ini juga diselenggarakan donor darah yang diikuti 100 pendonor,”tutur Marhuasas asal Pondok Blimbing Indah, salah satu walimurid alumni SMAK Cor Jesu yang menjadi panitia baksos.
Sementara itu, warga sekitar yang turut bergerombol melihat bazar murah, Sumiati warga RT 10 RW 2, mengaku SMAK Cor Jesu sangat memperhatikan lingkungan sekitar. “Saya mengharapkan di HUT ke 65 ini, sekolah dapat menjadi lebih maju. Mereka sangat memperhatikan lingkungan sekitar,”tuturnya.
Paket murah ini dijual hanya Rp.35.000 yang terdiri dari 5 kg beras, 1 liter minyak, 1 kg gula dan mie. Sementara RT membantu untuk mendata masyarakat sekitar yang membutuhkan dengan menukarkan kupon dengan paket murah tersebut. Wujud kepedulian siswa lainnya adalah, pengumpulan koin senilai Rp.500 setiap minggu oleh seluruh siswa yang dikoordinir masing masing kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu biaya pendidikan teman mereka yang membutuhkan.
Sekolah yang memiliki bangunan cagar budaya ini terus ditingkat dalam hal fasilitas sarana dan prasarana sebagai penunjang pembelajaran. Selain itu dengan mengembangkan metode pembelajaran, pendidikan karakter yang dimaksimalkan oleh tenaga pengajar menjadi fokus utama sekolah. ” Bahkan kami mulai mengurangi kuota siswa mulai dari 184 menjadi 176 siswa yang terbagi dalam beberapa kelas guna memaksimalkan pembelajaran guru kepada mereka. Selain itu, pelatihan guru juga terus diutamakan.Sebagai sekolah berwajah Indonesia, dengan beragam siswa yang berasal dari berbagai daerah, siswa dapat belajar heterogenitas dan menghormati budaya,”tuturnya.
Dua saudara kembar asal Timor Leste yang merupakan siswa baru tahun ajaran 2016-2017 yang memiliki riwayat prestasi di kancah internasional Korea dan Brunei tahun 2015 yakni turnamen sepak bola ASEAN MBC dan turnamen tim nasional akademi juara satu, Ivan Marteus kelas X 2 dan Igor Alexandre X 5 merasa bangga menjadi salah satu siswa di SMAK Cor Jesu. Meskipun telah menorehkan prestasi di bidang sepak bola, Igor dan Ivan nyatanya memiliki cita cita yang berbeda. Seperti Igor yang memiliki cita cita menjadi arsitek. Sementara Ivan ingin menjadi dokter, sehingga dia nanti ingin memilih jurusan IPA.
Dalam kegiatan jalan sehat sendiri dikemas meriah dengan pembagian berbagai macam doorprize yang sebagian besar juga merupakan sumbangan dari alumni. Doorprize tersebut yakni kulkas, dispenser, sepeda gunung, kipas angin, kompor, handphone, tv, dan hadiah menarik lainnya. (dit-dnd)